Mohon tunggu...
Keza Felice
Keza Felice Mohon Tunggu... Freelancer - Bloger and Content Writer

Content Writer✓Ghost Writer✓SEO Content✓kezafelice.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terhipnotis Secangkir Kopi

29 Oktober 2018   19:42 Diperbarui: 29 Oktober 2018   19:48 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku masih sendiri menikmati malam yang sepi
Memandangi kepulan asap dari secangkir kopi
Yang kuletakkan di atas meja tanpa ingin menyesapnya
Saat ini, aku sedang tak berniat tuk membuka mulut apalagi berkata-kata  

Sengaja kuletakkan secangkir kopi itu tuk menemaniku
Menghangatkan suasana hati yang hampir membeku
Sebab mata ini tak temukan satu pun bintang di langit malam
Juga tak melihat kehadiran bulan yang menawan

Secangkir kopi selalu mampu membuatku merasa tenang
Hilangkan penat yang menguap dalam pikiran
Aromanya mampu menghipnotis jiwa yang sedang mencari ketenangan
Hingga kulupa bahwa sedari tadi aku hanya duduk sendirian

Malam yang dingin nan sepi telah kusulap menjadi  hangat
Mulut yang terkunci pun akhirnya bersuara
Ketika menyadari, ternyata aku sedang bercengkrama dengan secangkir kopi
Bukan kamu yang pernah hadir dalam hayalku, pun dengan bintang dan bulan yang sedang kutunggu~

-Kaiza.291018-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun