Aku masih sendiri menikmati malam yang sepi
Memandangi kepulan asap dari secangkir kopi
Yang kuletakkan di atas meja tanpa ingin menyesapnya
Saat ini, aku sedang tak berniat tuk membuka mulut apalagi berkata-kata Â
Sengaja kuletakkan secangkir kopi itu tuk menemaniku
Menghangatkan suasana hati yang hampir membeku
Sebab mata ini tak temukan satu pun bintang di langit malam
Juga tak melihat kehadiran bulan yang menawan
Secangkir kopi selalu mampu membuatku merasa tenang
Hilangkan penat yang menguap dalam pikiran
Aromanya mampu menghipnotis jiwa yang sedang mencari ketenangan
Hingga kulupa bahwa sedari tadi aku hanya duduk sendirian
Malam yang dingin nan sepi telah kusulap menjadi  hangat
Mulut yang terkunci pun akhirnya bersuara
Ketika menyadari, ternyata aku sedang bercengkrama dengan secangkir kopi
Bukan kamu yang pernah hadir dalam hayalku, pun dengan bintang dan bulan yang sedang kutunggu~
-Kaiza.291018-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H