Mohon tunggu...
Ai Melani
Ai Melani Mohon Tunggu... -

Korea Performance Supporter @KTO / Korea Food Supporter @k-alliance / Honorary Publicity Ambassador @GangnamguProvince / Global Supporter @MNET / Best Blogger @World Student In Korea Batch 4 / PhD Student @KAIST / officer @BAPETEN /Advance Competent Communicator @DaedeokToastmaster

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menikmati Merdunya “Gayageum” Alat Musik Tradisional Korea

18 Oktober 2012   06:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:42 1491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

konser orkestra gayageum di daejeon korea art hall

Menikmati merdunya “Gayageum” Alat musik tradisional Korea

Gayageum atau kayagum adalah alat musik tradisional korea yang cara memainkannya dengan di petik karena merupakan alat musik string. Jumlah string yang tersedia di gayageum mulai dari 12 string. Gayageum digunakan mulai jaman raja gashil, pada masa abad ke-6 oleh musisi bernama Wu Ruk.

Pada tanggal 9 oktober 2012 lalu saya berkesempatan menonton secara langsung konser orkestra gayageum di Daejeon Art Hall. Dalam pertunjukan ini saya melihat transisi gayageum dimasa lalu dan masa modern lewat lagu yang dimainkan serta jenis gayageum yang digunakan.

Pada masa kuno gayageum memainkan lalu musik sanjo. Dimana pada konser ini cukup banyak lagu khas yang memang hanya bisa dimainkan di alat musik gayageum.

Gayageum bisa juga memainkan music modern, bahkan di pertunjukan ini gayageum orkestra memainkan lagu yang kerap mengiringi tarian salsa,Tanggo dan swing.

13505432871850246857
13505432871850246857
kathrien,saya,mijoung onnie (pemain gayageum) dan professor menonton Gayageum konser

Saya merasakan setelah menyaksikan pertunjukan orkestra gayageum ini saya merasakan kedamaian dan keindahan alat musik gayageum membuat saya semakin jatuh cinta ke kebudayaan korea.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun