Ia menoleh pada ayahnya, bertanya, "Ayah, apa yang terjadi?"
"Nak," si lelaki membalas, "perhatikan!" Kemudian ia berteriak, "Aku mengagumimu!" si suara menjawab, "Aku mengagumimu!" Kedua kalinya, si lelaki berteriak, "Kau menakjubkan!" dan si suara menjawab, "Kau menakjubkan!"
Si anak kaget, tapi tetap tidak paham apa yang terjadi. Kemudian ayahnya menjelaskan, "Orang menyebutnya 'gema', tapi sebetulnya itu adalah 'hidup'. Hidup selalu memberi apa yang kauberi! Jika kau ingin banyak kebaikan, beri lebih banyak kebaikan! Jika kau ingin dipahami dan dihormati, beri pemahaman dan penghormatan! Jika kau ingin orang bersabar dan menghormatimu, beri kesabaran dan penghormatan! Hukum alam ini berlaku pada setiap aspek dalam hidup kita."
Hidup selalu memberi apa yang kamu beri. Hidupmu bukanlah kebetulan, melainkan cermin akan perbuatanmu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H