Assalamualaikum, Bapak dan Ibu semuaaaa...
Setelah artikel kemarin tayang, Saya jadi berpikir untuk mencoba untuk rutin menulis di sini sambil menyapa bapak dan ibu di kolom komentar.Â
Sebab, setelah Saya membaca saran di kolom komentar artikel kemarin, Saya jadi berpikir kalau tidak dari diri sendiri yang memulai ya... tidak akan dimulai ehe.
Jadi, Saya memutuskan untuk mencoba untuk menantang diri Saya untuk rutin menulis di sini setidaknya #30hari sebelum akhir tahun tiba.Â
Melanjutkan artikel Saya sebelumnya, akhir-akhir ini Saya lagi hectic banget. Salah satunya karena ada tugas kuliah yang mengharuskan Saya untuk jalan-jalan ke sekitaran Jakarta Selatan.Â
Ya... lumayan sih bisa cuci mata karena Saya dapat melihat gedung-gedung bertingkat dan Saya jadi bisa belajar tentang arah rute tije.Â
Jujur, meskipun Saya tinggal di Jakarta dari lahir, tetapi sampai saat ini Saya masih bingung nomor bus yang akan saya naiki.Â
Pasalnya, Saya terbiasa naik commuter line (KRL) yang sudah ada tertera nama stasiunnya. Jadi, tidak usah repot untuk cari-cari nomor huhu.
Ya...mungkin wajar yaa... Saya berani naik tije kalau ada teman/gandengannya ehe karena menurut Saya rasanya tidak efisien kalau naik kendaraan umum dikala butuh waktu cepat (buru-buru karena ada keperluan yang sifatnya urgent/important).Â
Ini karena waktu keberangkatan tije atau kRL tidak menentu. Ya... tidak bisa menyalahkan siapapun. Jakarta memang dimana-mana macet.Â