Mohon tunggu...
Amalia Kairani Mardiana
Amalia Kairani Mardiana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis menemukan makna dan menipiskan luka

Anak muda yang hobinya santai tapi maunya memberikan dampak untuk sesama. Suka hewan berbulu kecuali Anjing dan Burung. Maunya sih produktif tanpa dibatasi, tapi apalah daya setiap manusia diberikan kebebasan yang terbatas. Dalam artian, bebas dalam lingkup yang sewajarnya saja. Masih jadi Mahasiswi di Universitas Negeri Jakarta, Prodi Ilmu Komunikasi. Lebih jauh tentang saya, ada di @kairanidiana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lingkaran "Cinta" anak multimedia SMKN 50 Jakarta

10 April 2020   10:54 Diperbarui: 10 April 2020   19:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   

Namanya rutinitas pasti selalu berulang. Tidak sama persis,tapi urutan waktu/hal yang dikerjakan sama. Ada yang beberapa yang berkesan di kelas ini.Kami punya kebiasaan makan saat istirahat yaitu "Ngampar".Bisa disebut juga lesehan.

Lesehan ini biasanya cuma dilakukan di hari Selasa.

Entahlah kenapa,mungkin karena di hari Selasa jadwal mapelnya itu cukup membosankan bagi anak mm.karena tepat di hari itu,ada satu mapel ekstra pengganti mapel fisika.kurang lebih 4 jam di hari Selasa harus diisi dengan mapel yang menurut sebagian besar anak mm itu kurang penting.
Jenis mapelnya bagus banget,mengarah dan menunjukkan pentingnya bersikap mandiri dalam mengatasi perekonomian yang kian ketat serta padat. Ada satu quote yang selalu menyemangati satu kelas kalau lagi males ngerjain tugas mapel ini yaitu "Inget,mo kaya nga?...bisnis makanya, Rasulullah aja dagang masa kita malu,emang kita siapa?...".
Setelah itu, semuanya tertawa dengan lepas.

Kalimat itu memang benar,zaman dahulu mah gaada yang namanya "ngantor".Mereka lebih mengandalkan sektor perdagangan untuk meraih pendapatan sebesar-besarnya.
Jadi,"Dalil" salah satu guru ini cukup mengiyakan anak murid yang belajar dengannya.Tapi, jujur saya suka dengan pelajaran berbau bisnis karena selain bermanfaat juga ilmunya ga terlalu susah untuk dipahami. Mulai dari bahasanya tidak rumit,murni huruf tidak campur-campur huruf alphabet sains hehe.

 Ilmunya juga realita sekali dengan permasalahan yang sering muncul di masyarakat.Seperti kelangkaan,kebutuhan pokok, pendapatan,dll.Jadi,sangat tidak menguras pikiran dan otak untuk memahaminya.Cukup baca dan aplikasikan ke dalam bentuk permasalahan di kehidupan saja.Tapi,dibalik jadwal mapel yg bentrok di jam istirahat ada maknanya ternyata.

Jadi,tepatnya satu jam sebelum istirahat masih ada mapel di kelas.Tapi,beberapa anak ciwi-ciwi ke kantin untuk pesan beberapa nasi bungkus.Tujuannya satu,biar tidak kehabisan.Setelah,jam mapel sudah habis.satu atau dua ciwi-ciwi mengambil makanan ke kantin.Dan yaa...mereka langsung ambil posisi "lesehan" di depan pintu kelas.Mereka makan sama-sama dan duduk membentuk lingkaran.

Satu hal yang saya perhatikan,cara makan mereka itu lhoo kekeluargaan banget.Sampai "ini mau ga tempe,ambil aja,kamu mau ga ayam nya".Mereka saling menawarkan/membagikan apa-apa saja yang mereka beli. Kebetulan,saat itu mereka beli nasi bungkus dengan lauk yang beda-beda,jadi dipisah trus bisa dimakan bareng-bareng.Jujur,saya baru lihat yang kayak gini disini,di kelas sendiri. Kalau sama keluarga beda lagi sensasi makan seperti ini,pasti sudah biasa. Ya, meskipun makan seperti ini agak kurang efektif karena makan mereka sambil bahas-bahas mapel,soal dll saat makan.Jadi,sangat menguras waktu.

Tapi,pasti kalau sudah jarang ketemu,hal seperti ini akan lebih mudah dikenang da dirindukan. Seperti saat ini,sudah 2 bulan lebih,kami merindukan momen seperti ini karena sudah berpisah karena PKL. Semoga kita dipertemukan kembali,dengan keadaan yang pula tentunya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun