Awalnya saya meyakini seleksi CPNS kali ini bersih, dengan melihat teman-teman kampus seangkatan saya banyak yang lolos di beberapa tahun sebelumnya. Kenapa begitu? Ya karena teman-teman saya yang lolos itu berintegritas dan dapat dibuktikan dengan nilai akademiknya yang bagus.
Saya memang sedikit terlambat mengikuti seleksi ini, ini dikarenakan saya sudah menikah dan memiliki anak dan prioritas sekarang pun berubah. Tempat bekerja yang lebih dekat dengan rumah dan waktu kerja yang lebih ringan dibanding swasta itulah alasannya.
Berawal dari ketertarikan saya pada suatu lembaga, kebetulan tahun ini dibuka seleksi CPNS secara terbuka dan bersih (katanya). Dengan tekad yang kuat dan mempersiapkan segala sesuatunya secara matang untuk ikut tes tertulis pertama.
Tes pun dimulai, betapa kagetnya saya sistem sekarang ini begitu canggih. Namanya sistem CAT, dimana soal dikerjakan menggunakan komputer dan nilai langsung keluar dan ditampilan di layar monitor yang besar. Tidak ada joki ataupun kebocoran soal. Hal yang selama ini paling disoroti saat pelaksaan seleksi CPNS.
Setelah tes selesai saya sangat yakin akan lolos karena nilai saya masuk ke peringkat 5 besar. Dengan harap - harap cemas menunggu pengumuman yang akan keluar kurang dari 2 minggu setelah tes dilaksanakan.
Saya pun menunggu pengumuman dengan antusiasnya, dan datanglah hari pengumuman itu. Dan jreeng.. di website tertulis pengumuman diundur sampai 1 minggu kedepan.
Dalam hati bertanya, kok ya lama banget hasilnya keluar padahal saat tes nilainya langsung keluar. secara sederhananya mereka hanya tinggal mengurutkan pada formasi yang ada.
Tapi nyatanya bagi panitia, mungkin itu sulit jadi butuh waktu yang lama. Hingga mau akhir tanggal pengunduran pengumuman hasil itu keluar belum ada tanda-tanda keluarnya pengumuman tersebut. Yang justru ada malah jadwal tes selanjutnya bagi yang lolos yang mirisnya akan dilaksanakan 2 hari kedepan.
Heyhoo.. ini siapa yang akan ikut tes selanjutnya yaa?? Rasanya udah geregetan banget deh, usut2 saya punya teman yang bekerja di lembaga itu. Kebetulan sekali dia panitia nya, ternyata didalamnya ada konflik internal. Dimana banyak pimpinan yang meminta titipan-titipannya dimasukkan namanya. haaahhh.. sudah ketebak bukan saudara2??
Dan untungnya saya percaya dengan integritas teman saya itu, mereka dan temannya menolak pengajuan titipan2 itu tapi jadinya semuanya dipersulit. Entah apa yang dipersulit..
Yaa,, sebaik-baiknya bawahan tetapi jika bekerja dibawah lingkungan yang nepotisme spt itu sepertinya sulit untuk menegakkan kebenaran. Tapi saya selalu yakin yang benar selalu menang..
Yasudahlah pasrah saja, dan semakin bertambah saja kekecewaan saya dengan negara ini.
Salam :)