Mohon tunggu...
Kailla Naswa
Kailla Naswa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa UIN Raden Mas Said Surakarta semester 2 dengan prodi Perbankan Syariah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Disebut Haram, Ini Valentine Day Menurut Pandangan Islam

13 Maret 2023   16:50 Diperbarui: 13 Maret 2023   17:04 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 14 Februari dikenal dengan hari kasih sayang atau sering disebut dengan valentine day. Pada setiap tanggal 14 tersebut banyak masyarakat yang memperingatinya, termasuk sebagian dari kaum muslim. Pada momen itulah banyak orang yang sering memanfaatkan valentine day sebagai hari dimana untuk mengutarakan perasaan sayang kepada sesama. Beragam cara pun dilakukan mulai dari memberi coklat, memberi bunga, menyiapkan dinner romantis untuk orang tersayang. Namun, bagaimanakah hukum merayakan valentine day menurut pandangan Islam?

Menurut H. Muhibbuthabry & H. Zulfahmi Lubis, dalam buku berjudul Masail Fiqhiyah Al-Haditsah, menjelaskan bahwa Valentine merupakan:
* Ritual yang bersumber dari agama Kristen untuk mengenang orang-orang sucinya.
* Seremoni orang Romawi Kuno penyembah berhala untuk memperingati dewi mereka.
* Perayaan bangsa Eropa pada abad pertengahan untuk mencari jodoh.

Menurut pandangan Syekh Muhammad Salih al-Munajjid, seorang ulama terpandang dari Saudi berpendapat bahwa meniru, mengikuti, apalagi sampai ikut merayakan hari raya atau tradisi yang bukan milik Islam sama saja telah menyalahi syariat agama.

Hal ini pun juga sudah ditegaskan didalam ayat suci Al-Qur’an, yang berbunyi:
‎قُلۡ يٰۤـاَهۡلَ الۡكِتٰبِ تَعَالَوۡا اِلٰى كَلِمَةٍ سَوَآءٍۢ بَيۡنَـنَا وَبَيۡنَكُمۡ اَلَّا نَـعۡبُدَ اِلَّا اللّٰهَ وَلَا نُشۡرِكَ بِهٖ شَيۡـــًٔا وَّلَا يَتَّخِذَ بَعۡضُنَا بَعۡضًا اَرۡبَابًا مِّنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ‌ؕ فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُوۡلُوا اشۡهَدُوۡا بِاَنَّا مُسۡلِمُوۡنَ
“Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli Kitab! Marilah (kita) menuju kepada satu kalimat (pegangan) yang sama antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada mereka), “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.” (QS. Ali ‘Imran Ayat 64)

Bukan hanya dalam ayat suci Al-Qur’an saja, di dalam beberapa hadis pun sudah ditegaskan mengenai valentine day menurut Islam. Salah satunya adalah Hadis Riwayat Abu Dawud.
Bunyi hadis tersebut sebagai berikut:

‎وَعَنِ ابْنِ عُمَرَ رضي الله عنهما قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: “مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ.” أَخْرَجَهُ أَبُوْ دَاوُدَ، وَصَحَّحَهُ اِبْنُ حِبَّان

“Dari Abdullah bin Umar berkata, bersabda Rasulullah Saw: Barang siapa yang menyerupakan diri pada suatu kaum, maka dia termasuk golongan mereka”. (H.R. Abu Dawud, no. 4031)

Dari ayat suci Al-Qur’an, hadis, dan pendapat beberapa ulama diatas dapat disimpulkan bahwa hukum valentine day menurut pandangan Islam adalah haram, sekalipun hanya mengucapkan kata selamat. Hal ini dikarenakan valentine bukanlah tradisi Islam.
 
Islam tidak pernah mengkhususkan hari dan tanggal untuk menunjukkan rasa sayang terhadap sesama. Islam justru mewajibkan umatnya untuk selalu menebar kasih sayang serta cinta kasihnya setiap saat kepada sesama, tanpa pamrih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun