Mohon tunggu...
kaila salsabila
kaila salsabila Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fitrah sebagai Pengalaman Pendidikan Islam

23 September 2023   21:31 Diperbarui: 23 September 2023   21:36 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

assalamualaikum semuanyaa..

hallo readers !

PENGERTIAN FITRAH

Menurut Muhammad Quraish Shihab, istilah fitrah diambil dari akar kata al-fithr yang berarti belahan. Dari makna ini lahir makna-makna lain, antara lain pencipta atau kejadian.  Jadi,secara bahasa kata al fitrah mengandung beberapa makna yaitu suatu kecenderungan alamiah bawaan sejak lahir, penciptaan yang menyebabkan susuatu ada untuk pertama kalinya, serta struktur atau ciri alamiah manusia, juga secara keagamaan maknanya adalah agama atau tauhid/mengesakan Tuhan (M. Quraish Shihab, 1996).

Ada dua implikasi terpenting dlam hubungannya dengan pendidikan islam , yaitu ;

Pertama : karna manusia adalah makhluk yang merupakan resultan dari dua komponen , maka konsepsi itu menghendaki proses pembinaan yang mengacu ke arah realisasi dan pengembangan komponen - komponen tersebut . hal ini bahwa sistem pendidikan islam harus di bangun di atas konsep kesatuan integrasi antara pendidikan qalbiyah dan aqliyah sehingga mampu menghasilkan manusia muslim yang cerdas intelektual dan terpuji secara moral. jika ada kedua komponen itu terpisah atau di pisahkan dalam proses pendidikan islam , maka manusia akan kehilangan keseimbangan dan tidak akan pernah menjadi pribadi - pribadi yang sempurna (alinsan kamil)

kedua : Al-Qur'an menjelaskan bahwa fungsi penciptaan manusia di alam ini adalah sebagai khalifah dan 'abd. Untuk melaksanakan fungsi ini Allah Swt. Membekali manusia dengan seperangkat potensi yaitu fitrah. Maka pendidikan islam harus merupakan upaya yang ditujukan ke arah pengembangan potensi fitrah manusia secara maksimal sehingga dapat diwujudkan dalam bentuk konkrit, dalam arti berkemampuan menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi diri, masyarakat dan lingkungannya sebagai realisasi fungsi dan tujuan penciptaannya, baik sebagai khalifah maupun abad ke- 9.

Mohon maaf apabila artikel yang saya buat kurang baik, benar, dan masih banyak kesalahan-kesalahan. Harapan kami, semoga pembaca kami selaku penulis dapat mengambil manfaat dan hikmah dengan apa yang ada di dalam artikel ini. Aamiin yaa robbal 'aalamiin. terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun