Mohon tunggu...
Kaila Putri Fahira
Kaila Putri Fahira Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Beli dodol digarut, assalamualaikum imut

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kesepian di Penghujung Usia: Tantangan dan Harapan Lansia

11 Desember 2024   19:15 Diperbarui: 11 Desember 2024   19:11 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

   Lansia adalah seseorang yang sudah memasuki usia dimana diharuskan untuk pensiun dan ini biasanya ditandai adanya penurunan kondisi tubuh. menurut BPS lansia mengalami peningkatan dalam presentasenya yaitu menjadi 9,92 persen atau sekitar  26 jutaan. Kehidupan seorang lansia banyak sekali dialami dengan keheningan. Mereka akan mengalami masa dimana mereka mengalami kesepian yang dari awlanya mereka aktif dan produktif dimasa mudanya namun kini berubah menjadi sepi. Rumah yang dulu penuh canda tawa seketika menjadi sepi. Setiap pagi lansia ketika bangun pagi akan terasa sepi dan hanya bisa memandang foto-foto keluarga yang ada didinding yang dulunya setiap pagi selalu sraapan bersama dimeja makan namun kini berubah dikarenakan anak-anak yang telah pergi mengejar mimpi mereka sendiri.

    Mobilitas yang semakin terbatas akan memberikan mereka merasa terkurung dalam suasana yang sepi. Kesepian tidak sekedar hanya mengenai kesendirian fisik melainkan merindukan akan interaksi yang pernah ada. Setiap lansia akan mempunya kenangan hindupnya sendiri mengenai kisah perjuangan, pengorbanan, dan harapan yang perlahan hilang.

   Akar terjadi nya permasalahan kesepian yang dialami lansia yaitu hilangnya koneksi sosial yang artinya setelah pesiun dari pekerjaan lansia akan banyak kehilangan interaksi sosialnya yang terbentuk diligkungan kerja. Dan dan hubungan dengan keluarga pun juga bis aikut renggang karena anak mereka yang sudah punya keluarga sendiri. Selain itu akar dari permasalahan kesepian yang dialami yaitu karena kehilangan pasangan hidup, peristiwa ini sangat memberikan rasa sakit yang dalam dimana mereka akan melakukan kegiatan sendirian saja dan ini bahkan bisa mmeberikan rasa trauma sosial yang mendalam dan lansia akan kehilangan tempat cerita tiap harinya. Dan yang terakhir akar permasalahan kesepian yaiutu keterbatasan fisik artinya akan terjadi penurunan kemampuan fisik dalam beraktivitas.

   Dampak dari kesepian yang dialami lansia yaitu diantaranya meningkatnya resiko depresi, penurunan sistem kekebalan tubuh, lansia akan mengalami gangguan insomnia, peurunan kognitif, dan juga peningkatan resiko penyakit kardiovaskular. Jika itu tidak segera teratasi maka akan memberika dampak yang lebih dalam untuk lansia maka dari itu keluarga perlu memberikan perhatian penuh terhadap lansia.

   Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak buruk pada lansia yang mengalami kesepian yaitu salah satunya melalui peran keluarga seperti keluarga yang melakukan kunjungan rutin, kemudian mengajak keluarga untuk berbincang dan bercerita, dan juga libatkan lansia dalam kegiatan keluarga karena lansia akan merasa tenang karena terdapat perhatian lebih dari keluarganya. Selain dari keluarga bisa juga dari komunitas terkait lansia seperti ikut program lansia contohnya senam pagi lansia kemudian kelas memasak atau bisa ikut juga pembinaan kesehatan rutin, selain komunitas lansia bisa ikut dalam klub lansia yaitu komunitas yang dibentuk karena minat dan hobi seperti membaca buku, berkebun, ikut kelas menjahit, dan juga bisa ikut kegiatan pengajian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun