Seiring waktu, bahasa telah mengalami perubahan yang dapat berdampak luas pada budaya. Perkembangan bahasa tidak hanya mencerminkan perubahan sosial, tetapi juga perubahan pembentukan dan pengaruh sosial budaya.
Perkembangan bahasa dapat mempengaruhi budaya melalui asimilasi dan adopsi kata-kata baru. Di era globalisasi, bahasa dipengaruhi oleh budaya lain melalui interaksi dan pertukaran informasi. Misalnya, kata sarapan dalam bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, dan Asia telah menjadi kosa kata pokok sehari-hari. Proses ini mencerminkan pengaruh budaya asing terhadap orang yang menggunakan bahasa tersebut.
Perkembangan teknologi dan komunikasi massa juga memberikan dampak yang signifikan terhadap bahasa dan budaya. Penyebaran internet dan media sosial telah membuka pintu pertukaran budaya yang lebih luas. Hal ini menyebabkan munculnya bahasa baru seperti "selfie" dan "hashtag".
Bahasa yang kita gunakan saat ini adalah Bahasa Indonesia. Anak muda jaman sekarang lebih memilih menggunakan bahasa gaul dengan adanya unsur bahasa yang sedikit "kasar" dan beranggapan bahwa Bahasa Indonesia adalah bahasa yang kaku untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat mempengaruhi penggunaan kosakata Bahasa Indonesia yang benar. Selain itu, dapat memengaruhi cara kita berkomunikasi dan memperkaya budaya digital kita. Namun, hal itu juga menimbulkan kekhawatiran akan hilangnya bahasa tradisional dan ancaman keragaman bahasa di seluruh dunia.
Sebagai pembentuk dan pemberi pengaruh budaya, bahasa memiliki kekuatan yang sangat besar. Dengan bantuan bahasa, nilai, kepercayaan, tradisi, dan norma sosial dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Bahasa menjadi wadah yang menghubungkan individu dengan identitas budayanya. Misalnya, Bahasa Arab memainkan peran sentral dalam Agama Islam dan memengaruhi banyak aspek kehidupan sehari-hari umat Islam.
Peran pendidikan dalam perkembangan bahasa sangat penting. Pendidikan yang baik dapat melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah atau minoritas. Dengan mengedepankan bahasa dan budaya daerah, generasi muda dapat menjaga jati dirinya dan menghargai keragaman bahasa yang ada di masyarakat.
Kesimpulannya, perkembangan bahasa memiliki dampak besar pada budaya. Bahasa bukan hanya cerminan budaya dan identitas seseorang. Perkembangan suatu bahasa dapat membentuk dan mempengaruhi norma sosial, kepercayaan, dan tradisi suatu budaya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H