Langit Indonesia tahun ini memang mengagumkan. Menurut Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beberapa fenomena alam langit akan terjadi di Indonesia tahun 2023 seperti kulminasi, hujan meteor, gerhana matahari, gerhana bulan dan bulan purnama super. Mari kita bahas secara singkat fenomena langit diatas dan apakah penyebabnya?
•KulminasiÂ
Menurut BMKG Indonesia, Kulminasi adalah fenomena ketika Matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. Saat deklinasi Matahari sama dengan lintang pengamat, fenomenanya disebut sebagai Kulminasi Utama. Pada saat itu, Matahari akan tepat berada di atas kepala. Akibatnya, bayangan benda tegak akan terlihat "menghilang", karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Karena itu, hari kulminasi utama dikenal juga sebagai hari tanpa bayangan.Â
Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menjelaskan, hari tanpa bayangan tidak memberikan dampak secara iklim ataupun cuaca. Namun, saat peristiwa itu terjadi, intensitas cahaya Matahari dan kadar sinar ultraviolet yang diterima permukaan Bumi akan maksimal. Pada saat terjadinya hari tanpa bayangan akan terasa lebih panas dibanding hari hari biasanya, sehingga dianjurkan menggunakan tabir surya saat beraktifitas diluar ruangan. Pada tahun 2023, Indonesia mengalami fenomena kulminasi pada tanggal 20 Februari-5 April dan 8 September-22 Oktober 2023.
Berikut cara mengamati fenomena Kulminasi yang rencananya akan terjadi bulan september nanti. Siapkan benda tinggi atau menjulang, kemudian taruh di luar ruangan yang terpapar matahari langsung, amati benda saat terjadinya kulminasi.Â
•Hujan Meteor
Meteor atau yang sering disebut sebagai bintang jatuh, adalah benda-benda langit yang berasal dari antariksa. Meteor kemungkinan bisa berasal dari pecahan komet, meteoroid, asteroid ataupun benda antargalaksi karena gravitasi bumi. Berdasarkan kajian para ahli astronomi, meteor-meteor inilah yang menjadikan besi berada di bumi. Istilah meteor adalah sebutan untuk suatu penampakan jalur jatuhnya benda-benda langit yang memasuki atmosfer bumi. Ketika meteor yang masuk ke atmosfer bumi berukuran kecil maka akan menjadi penghias langit yang indah, namun sebagian meteor itu terkadang memiliki bobot hingga puluhan ton.
Jumlah batuan angkasa dengan ukuran belasan meter yang berpotensi akan melintas dekat dengan bumi dan masuk ke atmosfer bumi sangatlah tinggi, diperkirakan bisa mencapai jutaan. Seperti ungkapan Pusat Sains dan Eksplorasi Keplanetan, Universitas Ohio Barat, Kanada, yang mengatakan bahwa tidak ada data pasti berapa banyak asteroid di sekitar bumi yang berpotensi mengancam keselamatan bumi. Di Indonesia diprediksi akan terjadi hujan meteor geminid pada tanggal 14 Desember 2023 dan hujan meteor perseid tanggal 13 Agustus mendatang.
•Gerhana Matahari
Menurut BMKG Indonesia, Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semua cahayanya sampai ke Bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru. Pada tahun ini, fenomena gerhana matahari terjadi pada tanggal 20 April 2023 di langit Indonesia.
•Gerhana bulan