Mohon tunggu...
Jamaludin Malik
Jamaludin Malik Mohon Tunggu... -

in God I trust....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perempuan Seroja

22 November 2011   09:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:21 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-sebuah sajak untuk Simbok- Dikerut dahimu aku selipkan kemanjaan Tanpa panas, di telapakmu aku merasa hangat Terasa aku memiliki setiap detik waktu, tanpa tehitung jemari Kuuntai sejuta sorot mata itu menjadi sebuah jiwa, aku tertidur didalamnya Engkau ceritakan tentang gembala dan tuannya, yang santun mnyentuh pucuk hijau rerumputan Dan dalam keheningan gerimis, dipunggungmu engkau mnguatkan aku Masa itu tak pernah padam dan terbenam, karena berpuluh petuahmu mendewasakan aku "Seroja di bukit batu..." ah, aku mendengarnya... Aku berenang di tetes air matamu, untuk hari yang tak pernah menjadi sore Engkau siapkan pakaian sekolahku, aku cium tanganmu dan kita mulai berdoa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun