-manusia Petani dalam pengasingan-
kamu adalah minyak lampu, mendera dan berburu dengan waktu di atas konstruksi...
hujan dalam asam dan berteduhkan mentari, berkilauan namun tak terlihat...
berderet menepi dan ditepikan dari visual, suara serak senyap tertelan ombak barat....
padahal lakumu adalah puisi, indah, lugu, penuh makna tetapi tak bersyair... energimu menyatukan zaman (yang menduakanmu)...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!