Sebelum pulang, aku tak lupa untuk berkeliling sebentar, menikmati sisa sore dengan menjelajahi gang-gang sempit yang tersembunyi di Kotagede lainnya, sambil berfoto ria di antara bangunan-bangunan kuno yang memancarkan daya tarik masa lalu. Setiap rumah di sini tak pernah gagal membuatku terkesima—dilengkapi halaman belakang yang asri, tempat di mana aku bisa duduk santai di bawah rindangnya pohon jambu, atau merebahkan diri di bangku kayu tua, menikmati ketenangan yang meresap ke dalam jiwa. Pemandanganku tak lepas dari deretan rumah-rumah kuno dan taman hijau yang penuh nuansa tradisional, namun tetap berpadu dengan sentuhan kenyamanan modern. Setiap detail rumah yang berusia ratusan tahun itu seakan berbicara, mengisahkan sejarah panjang yang tak pernah pudar. Eksplorasi harmoni antara sejarah, budaya, dan gaya hidup yang penuh makna membuat setiap langkah perjalanan di Kotagede terasa begitu sempurna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H