Mohon tunggu...
Kahfi Kaharuli
Kahfi Kaharuli Mohon Tunggu... -

penikmat oteote dan kopi pahit ketika #GraceForDrowning\r\n\r\nberkubang di http://kkaharuli.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

lengka

4 Mei 2012   13:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saya ingin membeli kaleng
Kaleng apa saja. Yang penting berbentuk kaleng
Tetapi di kota saya tak ada kaleng
Tanya saja sama papan iklan. Apa???
Ah, sungguh ketawa pun saya sudah kenyang

Apalagi mesin mesin fesyen
Mereka bersenggama setelah minum air kaleng
Jangan jangan kaleng di kota ini
sudah dijadikan kampanye politik

Peduli setan!!

Saya produk kumpulan daur ulang
Kaleng daur ulang.
Apa saya musti ikut reality show untuk mencari kaleng?

Demikian. Ah, sama saja kosa prosa di telenovela
Kalau bukan, ''Saya mengagumimu,Alfredo!'', pasti
''Berikan ciumanmu,Maria!''
Apa ya saya ikut ikutan jadi kaleng

Krompyanggg..
Klontanggg...

Itu suara kaleng yang saya rindukan
Estetikanya melebihi idol karbitan reality show manapun.
Padahal kaleng bukan realita.
Tetapi ia minta di eksiskan ke dunia saya

Saya???
Bukannya anda??

Ah, persetan kaleng---

June 9, 2010 at 3:31am ·

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun