Mohon tunggu...
Kahfi Kaharuli
Kahfi Kaharuli Mohon Tunggu... -

penikmat oteote dan kopi pahit ketika #GraceForDrowning\r\n\r\nberkubang di http://kkaharuli.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Asbak

18 Mei 2012   19:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:07 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Ia setia menunggu kapanpun si Tuan berkehendak rebah di celah gelap lorong dekil itu

sebelum lelatu itu terlampau jatuh, terlampau jauh

dan menemukan sebuah kesepian yang utuh.


tetapi di punggung cokelatmu kata orang,

semua yang duduk akan pernah menunggu       dan menuliskan

namanya masing masing di buku tamu.

kami mengeja masing masing mata yang asing   yang

bersembunyi di sebalik lubang kancing baju.

yang lima menit kemudian kami biarkan menjadi kubur batu.

tetapi di punggung cokelatmu kata orang,

masing masing wajah tua yang pernah kami lukis di gerbong kereta,

akan berhenti di stasiun ini. mencopoti aksara aksara yang pernah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun