PENCEGAHAN DAMPAK RADIASI ATOM ATAU NUKLIR
Berangkat dari penemuan besar atau yang juga merupakan karya sekaligus malapetaka untuk masa depan yakni "Bom Atom" oleh Dr. Oppenheimer, seorang ilmuwan sekaligus politik sains karya tersebut merupakan aksi berantai dari reaksi nuklir yang menjadi senjata mematikan di masa depan . itu sudah terbukti dengan digunakannya penemuan dari Dr. Oppenheimer untuk militer amerika serikat dalam perang dunia II membalas serangan jepang di Pearl Harbour.
Penjatuhan bom atom di Nagasaki dan Hiroshima menyebabkan kerusakan massive dan korban jiwa yang tidak sedikit dalam peristiwa tersebut. Dampak dari radiasi bom atom yang dijatuhkan membuat seluruh anggota badan terbakar sehingga inilah yang menyebabkan timbulnya korban jiwa yang sangat banyak dan jangkauan radiasi yang sangat luas, adapun dampak ringan yakni menyebabkan luka bakar dalam beberapa persen dan muntah-muntah akan tetapi ini berakhir dengan kematian (slowly death)
Dr. Oppenheimer menggunakan beberapa senyawa kimia yang menjadi unsur dalam karya tersebut, aksi berantai dari reaksi tersebut menyebabkan ledakan dahsyat dengan jangkauan radius yang sangat luas. Â Ilustrasi dari ledakan bom atom tersebut dikutip Dr. Oppenheimer dalam Kitab suci agama Buddha. Tidak ada harapan bagi korban yang terkena paparan radiasi tersebut dalam jarak yang dekat.
Saya memiliki sedikit harapan bagi korban yang masih selamat akibat paparan radiasi dari Nuklir atau bom atom tersebut dengan menggunakan metodologi penyembuhan sebagai berikut
The Sun
- Penguraian hidrogen oleh matahari melibatkan proses yang menarik di dalamnya. Mari kita bahas lebih lanjut:
- Fotoelektrokimia Pemecahan Air:
- Metode ini memanfaatkan energi cahaya matahari untuk memecah molekul air (H2O) menjadi molekul hidrogen (H2) dan oksigen (O2).
- Proses ini terjadi pada sel fotoelektrokimia, yang terdiri dari:
- Fotoanoda (working electrode): Tempat terjadinya reaksi pemecahan air dengan bantuan cahaya matahari.
- Fotokatoda (counter electrode): Tempat terjadinya reaksi reduksi oksigen.
- Larutan elektrolit: Memfasilitasi perpindahan ion dan elektron.
- Dalam fotoelektrokimia, cahaya matahari menghasilkan energi yang memicu pemecahan air menjadi hidrogen dan oksigen
- Proses Fotolisis Air:
- Fotolisis air adalah proses pemecahan molekul air (H2O) oleh elektron yang berasal dari fotosistem II.
- Akibat fotolisis air, terbentuk ion H+, elektron, dan oksigen (O2), yang kemudian dilepaskan ke udara
- Energi Hidrogen sebagai Energi Bersih Masa Depan:
- Hidrogen dianggap sebagai energi bersih karena tidak menghasilkan emisi gas karbon dari pembakarannya.
- Pembakaran 1 kg hidrogen menghasilkan energi panas sebesar 120 - 142 MJ, jauh lebih tinggi daripada pembakaran bahan bakar fosil seperti bensin atau diesel
- Metode fotoelektrokimia menjadi salah satu cara untuk menghasilkan energi hidrogen ini dengan memanfaatkan cahaya matahari. The sun, dapat menjadi opsi alternative bahan bakar ramah lingkungan kini dan masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H