Mencintainya
Di balik senyummu yang menawan, Â
Tersimpan rasa yang tak terucapkan, Â
Dalam diam, hatiku bergetar, Â
Mencintaimu, meski tak terkatakan.
Seperti embun pagi yang menetes, Â
Di atas daun yang menunggu sinar, Â
Cintaku tumbuh dalam keheningan, Â
Setiap detik, semakin dalam dan nyata.
Kau bagaikan bintang di malam gelap, Â
Cahaya lembut yang tak pernah redup, Â
Dalam sepi, namamu terukir, Â
Menjadi lagu yang tak pernah berhenti.
Aku menyimpan rasa ini rapat-rapat, Â
Seperti rahasia yang tak ingin terungkap, Â
Namun dalam setiap tatapanmu, Â
Ada harapan yang takkan pudar.
Mungkin suatu saat, di waktu yang tepat, Â
Aku akan berani mengungkapkan, Â
Namun untuk kini, biarkan aku mencintaimu, Â
Dalam diam, penuh rasa, tanpa batas.
Karena mencintaimu adalah anugerah, Â
Meski tak terucap, hatiku berbisik, Â
Di dalam setiap hembusan napas, Â
Aku mencintaimu, dalam diam, selamanya.
Jogja, 23 Juli 2024
21:00 wib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H