Mohon tunggu...
Kaharudin Anas Putra
Kaharudin Anas Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Musik, Olahraga dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Peran Mahkamah Konstitusi dan Konsolidasi Demokrasi di Indonesia

8 Juni 2024   12:15 Diperbarui: 8 Juni 2024   12:50 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

3. Memperkuat Penegakan Putusan MK
   Salah satu tantangan lain adalah memperkuat mekanisme penegakan putusan-putusan Mahkamah Konstitusi. Upaya-upaya untuk memastikan kepatuhan lembaga-lembaga negara terhadap putusan MK, serta pemberian sanksi yang tegas bagi pihak-pihak yang tidak mematuhi, perlu dilakukan untuk menjaga efektivitas peran MK.

4. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan
   Untuk dapat menjalankan perannya secara optimal, Mahkamah Konstitusi juga perlu terus-menerus meningkatkan kapasitas kelembagaannya, baik dari segi sumber daya manusia, sistem manajemen, maupun infrastruktur pendukung lainnya.

Kesimpulan

Mahkamah Konstitusi memainkan peran kunci dalam konsolidasi demokrasi di Indonesia. Sebagai pengawal konstitusi, penjaga hak-hak konstitusional warga negara, penyelesai sengketa kewenangan, dan penjaga integritas pemilu, MK telah berkontribusi besar dalam memperkuat sistem checks and balances, melindungi hak-hak warga negara, dan menjaga stabilitas demokrasi di Indonesia. Namun, untuk dapat terus menjalankan perannya secara optimal, Mahkamah Konstitusi perlu menghadapi berbagai tantangan terkait independensi, aksesibilitas, penegakan putusan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Upaya-upaya untuk memperkuat Mahkamah Konstitusi menjadi penting demi mewujudkan konsolidasi demokrasi yang lebih kuat di Indonesia.

Jogja, 8 Juni 2024
12:02 wib

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun