3. Memperkuat Penegakan Putusan MK
  Salah satu tantangan lain adalah memperkuat mekanisme penegakan putusan-putusan Mahkamah Konstitusi. Upaya-upaya untuk memastikan kepatuhan lembaga-lembaga negara terhadap putusan MK, serta pemberian sanksi yang tegas bagi pihak-pihak yang tidak mematuhi, perlu dilakukan untuk menjaga efektivitas peran MK.
4. Meningkatkan Kapasitas Kelembagaan
  Untuk dapat menjalankan perannya secara optimal, Mahkamah Konstitusi juga perlu terus-menerus meningkatkan kapasitas kelembagaannya, baik dari segi sumber daya manusia, sistem manajemen, maupun infrastruktur pendukung lainnya.
Kesimpulan
Mahkamah Konstitusi memainkan peran kunci dalam konsolidasi demokrasi di Indonesia. Sebagai pengawal konstitusi, penjaga hak-hak konstitusional warga negara, penyelesai sengketa kewenangan, dan penjaga integritas pemilu, MK telah berkontribusi besar dalam memperkuat sistem checks and balances, melindungi hak-hak warga negara, dan menjaga stabilitas demokrasi di Indonesia. Namun, untuk dapat terus menjalankan perannya secara optimal, Mahkamah Konstitusi perlu menghadapi berbagai tantangan terkait independensi, aksesibilitas, penegakan putusan, dan peningkatan kapasitas kelembagaan. Upaya-upaya untuk memperkuat Mahkamah Konstitusi menjadi penting demi mewujudkan konsolidasi demokrasi yang lebih kuat di Indonesia.
Jogja, 8 Juni 2024
12:02 wib
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H