Sudahlah, malam bising para tuan
Lekaskan kesumatmu
Menenggak kesucian dari cawan mu nan paling rupawan
Kalian yang di langit bertenggerlah di kabut-kabut gelap
Lekaskan kesumatmu
Di parau-parau suara, di jalan paling suci, kilahmu
sebab kami yang hamba, dan engkaulah yang tuan.
lekaskan kesumatmu wahai tuan
karena wajah bumi dakumu seragam
Ketenangan bagimu
Adalah Ombak yang tiada henti
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!