Mohon tunggu...
Kaha Anwar
Kaha Anwar Mohon Tunggu... Administrasi - Pengajar, Petani, dan Tukang Ngarit

Pengajar dan Tukang Ngarit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anakku Bertanya tentang Tuhan

31 Agustus 2024   22:47 Diperbarui: 31 Agustus 2024   22:54 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://guswahab.com/aqidah/pertanyaan-anak-kecil-di-mana-allah/

Pertanyaan-pertanyaan nyleneh seperti yang disampaikan oleh anakku, sebetulnya, sudah aku duga sejak masih duduk di bangku kuliah. Saat itu, aku dan teman-teman sejurusan, mendapat matakuliah "Islam dan Sains", studi yang membahas seputar masalah hubungan (agama) Islam dan perkembangan sains. Saat itu, aku menanyakan pada forum kelas, "Bagaimana memberikan penjelasan kepada anak TPA (taman pendidikan al-Quran) mengenai turunnya hujan?"

Maksudnya begini, ketika belajar agama, anak-anak diperkenalkan bahwa Allah memerintahkan kepada malaikat-Nya untuk mengatur hujan. Sementara, di matapelajaran IPA, hujan berkaitan dengan proses penguapan air laut dan pergerakan angin. Nah, bagaimana mencari titik temu keduanya? Apakah kita akan memberikan jawaban sesuai tempatnya, jika anak berada di tempat ngaji, ya, kita berikan jawaban menurut kacamata agama. Jika disampaikan di sekolah, dijawab secara sains? Lha, pertanyaannya lagi, jika pertanyaan itu diberikan di tempat tidur?

Sekelas hening, dosen juga diam. Hingga kini aku belum menemukan jawabannya.

Pertanyaan-pertanyaan "nakal" itu, mau-tidak mau, pasti akan berseliweran di kepala anak-anak. Kita tidak bisa melarangnya. Siapa yang mampu mencegah, menghapus imajinasi, dalam dunia pikiran? Saya kira tidak ada. Itulah alasannya, ide tidak bisa dibunuh.

Untuk menjawab pertanyaan anakku itu, aku mencoba berselancar di dunia maya. Memasukkan kata kunci di Mbah Google, barangkali ada situs yang bisa menjawabnya.

Menurut Ustad Ahwat Sarwat, seperti yang ditampilkan di situs replubika.co.id, bahwa Tuhan berada di atas 'Arsy. Jawaban ini seperti yang tertera di dalam al-Quran, surat Thahaa, 5. Juga terdapat pada surat al-A'raf ayat 54. Jadi, menurut beliau, kita bisa memberikan jawaban yang mudah dan singkat kepada anak-anak bahwa Tuhan itu berada di atas 'Arsy. Sementara itu, 'Arsy merupakan makhluk Tuhan yang paling tinggi berada di atas tujuh langit dan sangat besar sekali sehingga tidak ada seorang pun yang dapat mengukur seberapa besarnya.

Demikian mudahkah jawabannya? Entahlah. Aku masih ragu untuk memberikan jawaban seperti itu kepada anakku. Jangan-jangan ia akan menanyakan lagi, berarti Tuhan itu jauh? Lalu, kenapa Dia bisa mendengar doa-doa yang lirih? Belum lagi, apakah jawaban itu akan membentuk imajinasi tentang Tuhan di alam pikirannya? Bukankah Tuhan tidak bisa dicitrakan, digambarkan? Pertanyaan terakhir ini pun tidak bisa disangkal bahwa pasti ada imajinasi mengenai diri Tuhan pada pikiran seseorang, entah bagaimana ia mencitrakannya.

Sewaktu kecil, pikiranku mengimajinasikan Tuhan mirip orang tua berjubah putih, bisa terbang, dan punya kekuatan super. Gambaran ini barangkali mirip dengan pencitraan yang ada pada cerpennya Ki Panji Kusmin, Langit Makin Mendung.

Nyatanya, di dalam agama, penggambaran mengenai Tuhan tidak diperbolehkan.  Sebab, ia Dia tidak sama dengan makhluk, semua ciptaan-Nya.

Jawaban yang diberikan Ustad Ahwat Sarwat tersebut juga ingin menyangkal jawaban "Tuhan ada di diri kita", "Tuhan ada di mana-mana. Sebab, menurut beliau jawaban itu hanyalah gosip. Tuhan ada di diri kita, konon, datang dari kepercayaan yang menyimpang, datang dari pemikiran kaum wihdatul wujud (kesatuan wujud Tuhan dengan manusia). Tuhan ada di mana-mana pun tak lain datang dari pandangan kaum Jahmiyyah (paham yang menghilangkan sifat-sifat Allah). Bukankah jawaban beliau itu nanti juga mendatangkan imajinasi bahwa Tuhan seperti halnya makhluk yang menempati suatu ruang? Jika menempati ruang, bukankah Tuhan lebih kecil dibandingkan dengan ruang itu sendiri?

Apa tafsir kedua ayat pada dua surat tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun