Kesimpulannya, tujuan dari boikot bukanlah membangkrutkan suatu perusahaan yang pro-Israel. tetapi menjaga kewarasan kita sebagai umat muslim. Sebagai satu saudara kita yang berada di Palestina. Tidakkah malu bila andaikan saja rasul kembali dari tidurnya lalu berkata "Wahai umatku, bagaimana kabar Baitul Maqdis?" tidakkah malu bahwa yang kita lakuakan hanya melihat saudara-saudara kita dibantai sedang kita mencoba acuh tak acuh dan berpikir bahwa 'itu masalah mereka, masalah kita disini' meskipun seandainya Baitul Maqdis tidak bebas di zaman kita setidaknya bila kita ditanya sikap apa yang kita lakukan terhadap Baitul Maqdis? Kita bisa menjawabnya dengan bangga.
Semoga Allah mengampuni kita dan membebaaskan Baitul Maqdis dan Palestina. Amin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H