Mohon tunggu...
tatang pohan
tatang pohan Mohon Tunggu... -

Berarti sampai mati

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Perayaan

4 Juni 2013   13:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:33 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perayaan memang tak perlu alasan
Pernahkah kau bertanya tentangnya

Menyambut si buah hati
Pergantian usia
Mengarungi bahtera
Menapak rumah
Tangga karier hingga purna
Mungkin juga kepergian nanti

Aku tak pernah bertanya
Hanya menatap gunungan lembar perayaan di almari
Mendengar dentuman musik dan lagu memecah malam
Rambu penutup di setiap jalan
(Rantauprapat, 4 Juni 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun