Seharusnya kita meniru akhlaq Nabi kita, meskipun beliau sudah dima'sum tidak akan masuk neraka, tapi beliau tetap selalu bertobat. Bahkan tidak menunggu sampai melakukan dosa, karena memang Nabi tidak pernah melakukan dosa. Bila merasa ada perasaan gundah dalam hati, beliau segera beristigfar dan meminta ampunan. Sedangkan kita hanya manusia biasa, tentu tak akan luput dari dosa, maka bertaubat tak perlu kita menunda-nundanya.
Kesimpulannya, panjatkan do'a selagi mampu. Karena semua do'a akan dikabulkan oleh Allah. Meskipun kita tidak langsung menerimanya, mungkin saja do'a itu terkabul saat tua nanti, pada anak cucu kita. Karena Allah maha mengetahui apa yang lebih dibutuhkan hambaNya.