Kecerdasan orang Yahudi memang sudah tak bisa dipungkiri lagi. Mayoritas penduduk Yahudi bekerja bukan mengandalkan otot dan tenaga mereka, namun saking cerdasnya mereka bekerja hanya mengandalkan dalam hal intelektualitas saja. Dengan begitu mereka memberikan pekerjaan berat hanya pada orang selain bangsa Yahudi saja.
Namun meskipun Yahudi adalah bangsa yang jenius bukan berarti kita yang bernotabene selain Yahudi adalah orang bodoh atau dibawahnya Yahudi. Kita tak boleh pesimis hanya karena bangsa Yahudi telah dinash sebagai bangsa tercerdas di dunia. Kita harus optimis dan yakin bahwa tak ada yang tak mungkin untuk menggapai jenius yang mengalahkan Yahudi. Karena kita harus yakin bahwa takdir tuhan bukan untuk mencerdaskan mahluknya melalinkan jenius tersebut adalah sebuah hasil dari usaha yang telah dilakukan  makhluknya.
Mungkin alangkah baiknya bila kita khususnya para ibu hamil, untuk sebisa mungkin meniru kebiasaan ibu hamil di Yahudi guna untuk menciptakan bayi yang jenius, sebagai berikut:
1.Mendengarkan Musik
Peneliti telah menyebutkan bahwa mendengarkan musik bagi ibu hamil akan membantu cara kerja otak bayi. Sebelum para peneliti melakukan riset ini, Yahudi telah membudayakan hal ini telah lama. Meski terdengar tidak logis tapi hal ini telah terbukti. Namun musik yang didengarkan bukan sembarang musik, melainkan hanya pada musik-musik yang alunannya slow dan merdu saja. Bila dengan selainnya maka hasilnya akan sebaliknya.
2.Mengerjakan Soal Matematika
Sudah menjadi kebiasaan ibu hamil bangsa Yahudi yang selalu membawa buku Matematika kemanapun mereka pergi. Karena bila ibu hamil suka mengerjakan matematika secara otomatis bayi yang ada dalam kandungan nantinya juga akan ikut berfikir. Sehingga mengerjakan soal matematika ini juga akan membantu fungsi kerja otak pada bayi. Yang mana bukan hanya akan malahirkan anak yang cerdas namun juga akan mencerdaskan ibu itu sendiri.
3.Mengonsumsi Makanan Sehat Tertentu
Memang memakan makanan yang kaya akan vitamin dan sehat tentunya akan membantu pertumbuhan dalam tubuh dan juga membuat tubuh menjadi kuat dalam melakukan kegiatan. Namun akan berbeda bila yang mengonsumsi adalah ibu hamil. Justru ibu hamil harus lebih selektif dalam memilih makanan. Untuk melahirkan bayi yang jenius bangsa Yahudi mempunyai rahasia tentang makanan sehat apakah yang harus dikonsumsi oleh sang ibu. Yaitu ;kacang badam, roti, susu, kurma, ikan(tanpa kepala), daging, pil ikan dan buah-buahan. Itulah yang sering dikonsumsi ibu hamil bangsa Yahudi. Namun dalam mengonsumsi buah-buahkan bangsa Yahudi lebih mendahulukannya dari pada makanan utama dan itu berbeda dengan kebiasaan di Indonesia  yang mana biasanya lebih mendahulukan makanan utama dari pada buah-buahan.
4.Menjauhi Asap Rokok
Hal ini sangat berbanding terbalik dengan yang terjadi disekitar kita, yakni kebanyakan orang merokok dimana saja bahkan sudah jelas-jelas terpampang tulisan tentang larangan untuk supaya tidak merokok di tempat tersebut, namun tetap saja mereka tidak peduli. Hal ini sangat berbeda jauh sekali dengan kalangan bangsa Yahudi. Bukannya ibu hamil yang harus menghindari asap rokok, namun malah asap tersebut yang menghindar dari sang ibu hamil. Maksdunya ialah sudah menjadi budaya di bangsa Yahudi setiap kali orang yang merokok menemui ibu yang sedang hamil spontan ia akan mematikan rokoknya tersebut. Ini sudah menjadi kebiasaan yang tanpa ada tuntutan apapun ,kesadaran mereka atas ibu hamil memang yang paling diprioritaskan. Bahkan dalam jarak 10 meter mereka pasti akan mematikan rokoknya.
 Dan juga mayoritas bangsa Yahudi sangat tidak suka dengan rokok, karena mereka juga tahu bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan bahkan bisa membunuh mereka. Asap rokok memang sangat berakibat fatal bagi orang lain terlebuh bagi ibu hamil, maka dari itu bangsa Yahudi sangat memperhatikan hal tersebut.
Tidak menutup kemungkinan jika semua ibu hamil melaksanakan hal diatas akan melahirkan anak-anak yang cerdasnya melampaui bangsa Yahudi. Tentunya bukan hanya dengan hal diatas ,karena dalam islam juga dianjurkan bagi para ibu hamil untuk sering membaca Al-qur'an supaya anaknya bukan hanya menjadi anak yang jenius, namun juga menjadi anak yang sholeh sholehah.
Selain itu, bangsa Yahudi ketika dewasa tepatnya saat menjadi mahasiswa, mereka lebih difokuskan dalam pelajaran sains, dan mereka didorong untuk menciptakan suatu produk yang bisa dikerjakan pada proyek mereka. Meskipun proyek mereka terlihat lucu dan memboroskan tetapi mereka akan benar-benar serius dalam menggarapnya.