Mohon tunggu...
Ahmad Kafin azka
Ahmad Kafin azka Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa dan Santri

mahasiswa dan santri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Kecedaasan Bangsa Yahudi part II

4 Februari 2019   11:33 Diperbarui: 17 Februari 2019   11:02 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan juga mayoritas bangsa Yahudi sangat tidak suka dengan rokok, karena mereka juga tahu bahwa merokok dapat mengganggu kesehatan bahkan bisa membunuh mereka. Asap rokok memang sangat berakibat fatal bagi orang lain terlebuh bagi ibu hamil, maka dari itu bangsa Yahudi sangat memperhatikan hal tersebut.

Tidak menutup kemungkinan jika semua ibu hamil melaksanakan hal diatas akan melahirkan anak-anak yang cerdasnya melampaui bangsa Yahudi. 

Tentunya bukan hanya dengan hal diatas karena kita sabagai orang islam juga dianjurkan bagi para ibu hamil untuk sering membaca Al-qur'an supaya anaknya bukan hanya menjadi anak yang jenius, namun juga menjadi anak yang sholeh sholehah.

Selain itu, bangsa Yahudi ketika dewasa tepatnya saat menjadi mahasiswa, mahasiswa bangsa Yahudi lebih difokuskan dalam pelajaran sains, dan mereka didorong untuk menciptakan suatu produk yang bisa dikerjakan diproyek mereka. 

Meskipun proyek mereka terlihat lucu dan memboroskan tetapi mereka akan benar-benar serius dalam menggarapnya. 

Selain sains, mahsiswa bangsa Yahudi juga fokus dalam bidang bisnis.Mahasiswa bisnis di Yahudi diberikan proyek dan hanya bisa lulus apabila sudah mencapai 1 juta U$ dollar. Maka tak perlu heran bila setengah dari bisnis-bisnis besar dunia dipegang oleh bangsa Yahudi. Indonesia apa kabar? Cukup sekian dan semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun