Mohon tunggu...
Ahmad Kafin azka
Ahmad Kafin azka Mohon Tunggu... Human Resources - Mahasiswa dan Santri

mahasiswa dan santri

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Fakta-fakta bahwa Santri Itu Fleksibel

4 Februari 2019   08:51 Diperbarui: 8 Februari 2019   13:50 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalok orang luar sana tau tentang rutinitas santri yang begitu padat pasti mereka akan salut. Mana mungkin orang bisa kuat istirahat dalam sehari hanya 5 jam. Sementara pada umumnya tidur yang cukup ialah 8 hingga 9 jam dalam sehari. Tapi nyatanya apa? Santri tetap saja sehat dengan keadaan rutinitas seperti itu. 

Dari pernyataan seperti itu berarti saya bisa saja mengartikan santri itu kebal. Juga fleksibel. Karena santri bukan hanya belajar agama saja, santri juga ada yang ikut sekolah umum, sehingga waktu belajar santri sangat banyak sekali, belum lagi banyak tugas dan PR dari sekolah yang harus segera dikerjakan. 

Sehingga dengan terpaksa seorang santri harus bisa mencari waktu luang untuk mengerjakan tugas-tugas tersebut, seperti pada malam dan hari jumat. Dan juga waktu yang seharusnya digunakan untuk istirahat harus rela digunakan untuk mengerjakan tugas. Begitulah kehidupan seorang santri yang sangat menghargai akan sebuah waktu.

Dibilang rakus tidak ,apalagi dibilang omnivora (kirain hewan), juga tentu tidak. Maksudnya ialah santri itu apapun dimakan, selagi itu bukan makanan yang haram. Maksudnya disini bukan makan sandal, meja atau barang-barang keras lainnya jelas bukan lho. 

Santri itu memakan makanan apapun yang tersedia, mereka menerima dengan lapang dada dengan makanan apa yang ada didepan mereka juga disekitar. 

Seorang santri dulu walaupun hanya ada beras saja mereka rela memasaknya kemudian memakanannya tanpa ada lauk pauknya, kalok ada dedaunan apa yang bisa dimakan juga mereka memakannya, alasannya ya ada yang belum kiriman, ada yang hemat dan lain-lain. 

Mereka sangat bersyukur sekali apabila ada makanan apapun itu. Yang terpenting makanan tersebut dapat mengisi perut dan menjadikan mereka kuat dalam mengaji dan beribadah.

Setelah mengetahui seluk-beluk keseharian santri seperti itu bolehlah kita menamainya seorang santri itu adalah fleksibel. Dalam artian mereka bisa hidup dengan normal dipesantren dengan keterbatasan sandang, pangan, dan papan. Patut kita acungi jempol seorang santri. Inilah generasi penerus bangsa ini "Santri". Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun