Aku pernah melihat fotonya, kupandangi lekat-lekat sangat dekat hingga tak tersisa walau 1 pixel pun. Dia begitu cantik dan menggoda. Aku terkadang ceroboh jadi tak menyimpan fotonya di memory komputerku. Aku pikir akan lebih baik menyimpan foto itu di dalam hatiku agar tak seorang pun mengetahuinya kalau aku sebenarnya mengagumi dirinya.
Setelah sekian lama, aku mulai kesulitan mengingat wajahnya secara totalitas, terkadang hanya matanya yang hitam dan bersorot tajam, kadang alisnya yang membentang indah, kadang bibirnya yang sensual, kadang cuma pipi yang merona itu yang dapat kuingat.
Aku khawatir gambar yang kusimpan dalam hatiku luntur dan menghilang jadi aku beranikan diri untuk memintanya. Lalu aku mencoba menghubungi via instant messaging :
Aku : Hello my dear...
Waty : Hello too my man, whats going on?
Aku : I having trouble to remembering your face
Waty : so what do you want? Are you going to eat me? Hhihihi. Sorry just kidding.
Aku : I want ... Your picture
Waty : for what my man?
Aku : It would be easier if I could refresh my heart for saving your picture to stare every time I miss you
Waty : Okay I will send to your email but not today.