Les privat memiliki keunikan yang berbeda dibanding dengan les klasikal maupun les on line. Jika dalam les klasikal maupun les on line mengedapankan tersampaikannya materi belajar kepada siswa, maka les privat menawarkan pendekatan belajar lain yaitu pendekatan dari hati ke hati. Berdasarkan pengamatan dan pengalaman, proses belajar mengajar yang mengedapankan hati lebih menghasilkan proses pembelajaran yang berhasil. Salah satu penyebabnya adalah keniscayaan bahwa keberhasilan belajar anak atau siswa sangat dipengaruhi oleh suasana hatinya.Â
Saat seorang siswa merasa nyaman, dekat, dan merasa diperhatikan oleh guru atau tentornya maka ia akan lebih senang dan bersemangat dalam belajar. Energi positif ini membuat suasana pembelajaran lebih menyenangkan dan optimal. Tak jarang murid yang bermasalah dalam menangkap pelajaran sejatinya hanya bermasalah dengan suasana hati dalam belajar. Hal ini mungkin tidak bisa diselesaikan dengan les klasikal maupun les secara on line. Les klasikal lebih mengutamakan pada tersampaikannya materi mengingat jumlah siswa les privat lebih dari satu orang. Hal yang tidak jauh berbeda juga terjadi dengan sistem belajar les on line karena seringkali pengajar tidak bisa berinteraksi secara langsung dengan siswa yang diajar.
Sejatinya, les privat merupakan solusi belajar bagi siswa-siswa yang saat ini "digempur" dengan berbagai macam pengaruh negatif di tengah masyarakat. Dengan les privat, siswa tidak hanya diajarkan untuk bisa menyelesaikan soal, mengerjakan PR, atau memahami materi saja namun juga diajari dengan adab dan budi pekerti yang luhur oleh pengajarnya. Ini seperti yang dilakukan oleh lembaga bimbingan belajar Kaffah College yang berusaha untuk tidak hanya memberikan pelayanan les privat namun juga berusaha memberikan pendampingan pada siswa privat. Dengan demikian, akan lahir siswa-siswa yang tidak hanya memiliki kemampuan akademis yang baik namun juga memiliki karakter yang kuat. Keseimbangan antara kemampuan akademik yang baik dan karakter yang kuat sangat penting untuk melahirkan generasi yang tidak hanya pandai atau cerdas dalam mengerjakan soal namun juga memiliki budi pekerti yang luhur.
Menjadi seorang guru privat pun tidak hanya dituntut menguasai materi dan mampu menyampaikannya. Akan tetapi, seorang guru privat maupun tentor privat diuntut untuk memiliki kedekatan dengan anak didik. Kedekatan dengan siswa seringkali menjadi faktor utama keberhasilan dalam sebuah pembelajaran. Pernah suatu ketika ada siswa yang bisa memahami pelajaran yang diajarkan oleh tentor atau guru privat di rumah namun tampak begitu kesulitan untuk menerima pembelajaran di sekolah.Â
Padahal materi yang diajarkan sama bahkan bisa jadi cara yang diterapkan pun sama. Tidak hanya itu, waktu pengajaran di sekolah pun durasinya lebih panjang dibandingkan les privat. Setelah dicermati, ternyata siswa merasa lebih nyaman dengan tentor privat atau guru privat yang mengajar di rumah. Guru privat atau tentor privat yang dipanggil ke rumah menggunakan pendekatan hati ke hati sehingga mood anak menjadi baik dalam belajar. Hal seperti ini mungkin yang membedakan dengan di sekolah yang terdiri dari puluhan siswa di dalam satu kelas sehingga guru agak kesulitan dalam mendampingi siswa secara intensif satu per satu.
Tidak ada salahnya memulai les privat dengan sistem guru datang ke rumah siswa sejak usia dini. Dengan begitu, anak akan terbiasan belajar untuk memahami segala sesuatunya berdasarkan dengan kebutuhan. Namun perlu diperhatikan pula pembelajaran yang dilakukan haruslah selaras dengan minat dan kemampuan anak. Jangan terlalu dipaksakan namun juga jangan terlalu dikasih kendor.Â
Dengan cara pembelajaran les privat yang pas dan mengedapankan pendekatan emosional atau hati maka les privat bisa menjadi salah satu solusi luar biasa bagi ayah bunda yang menginginkan pendampingan bagi buah hati. Tidak hanya itu. les privat juga menjadi solusi bagi ayah bunda yang sibuk dan tidak memiliki cukup waktu bagi anak untuk belajar. Semoga tulisan yang sedikit ini bisa memberikan banyak manfaat bagi kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H