Mohon tunggu...
Sittah Kafena
Sittah Kafena Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWI

BEYOND THE SCENE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teknik Tanam Apik dan Praktis yang Diusung Mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri

18 Agustus 2023   21:22 Diperbarui: 18 Agustus 2023   22:02 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
doc.KKN55IAINKediri-Teknik-Tanam-Vertikultur

Kapi, Kunjang | Mahasiswa KKN kelompok 55 IAIN Kediri yang di tempatkan di Desa Kapi, Kecamatan Kunjang, Kabupaten Kediri melakukan pembuatan rak dari bambu yang akan dijadikan wadah penanaman atau yang disebut dengan vertikultur.

Vertikultur ini dapat diartikan sebagai sistem budidaya tanaman yang disusun ke atas secara bertingkat. Kelebihan dari sistem vertikultur ini antara lain, murah dan mudah pengaplikasiannya dan menyehatkan. Selain mudah diaplikasikan, kelebihan lainnya dari sistem vertikultur ini adalah hemat lahan dan air, mendukung pertanian organik sehingga ramah lingkungan, wadah media tanam disesuaikan dengan kondisi setempat, umur tanaman relatif pendek, pemeliharaan tanaman relatif sederhana serta dapat juga digunakan untuk menyalurkan hobi baru yang bermanfaat.

doc.KKN55IAINKediri-Teknik-Tanam-Vertikultur
doc.KKN55IAINKediri-Teknik-Tanam-Vertikultur

Manfaat dari dibuatnya vertikultur ini yaitu sebagai salah satu cara mengatasi ketersediaan lahan, dengan penggunaan pola penanaman vertikultur lahan yang sempit dapat berproduksi tinggi untuk berbagai jenis tanaman sayur yang akan ditanam. Selain dapat memaksimalkan keterbatasan lahan. Lahan pekarangan rumah sebaiknya dimanfaatkan daripada ditumbuhi tanaman liar atau dibiarkan tanpa ditanami apapun. Tanaman yang ditanam di lahan pekarangan bisa berupa tanaman yang bisa dimanfaatkan sehari-hari, seperti cabai dan sayuran.

doc.KKN55IAINKediri-Teknik-Tanam-Vertikultur
doc.KKN55IAINKediri-Teknik-Tanam-Vertikultur

Berkebun menggunakan teknik vertikultur ini dapat bermanfaat sebagai bentuk taman mini khususnya di pekarangan rumah. Pemanfaatan bambu sebagai bahan baku vertikultur juga dapat menghemat biaya pengeluaran masyarakat. Sistem pertanian vertikultur tidak melihat kondisi masyarakat yang mampu ataupun tidak mampu.

Dengan adanya sistem penanaman yang simple dan praktis menggunakan teknik vertikultur ini berharap dapat berguna bagi masyarakat Desa Kapi agar semangat untuk berkebun sendiri di rumah.

Instagram : @kkndesakapi2023

Tiktok : @kelompok55kkndesakapi_

Penulis : Mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri

Editor : Sittah Zahrotin Kafena, Vio Linda Fatmasari, Firda Salsabila Shafa Putri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun