Mohon tunggu...
Sittah Kafena
Sittah Kafena Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWI

BEYOND THE SCENE

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkuat Iman Saat Suro, Mahasiswa Kkn 55 Gandeng Warga Desa Kapi Peringati 10 Muharram 1445 H

7 Agustus 2023   00:29 Diperbarui: 7 Agustus 2023   00:47 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama anak yatim dan Mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri

Kapi, Kunjang | Muharram merupakan salah satu bulan dalam Islam yang memiliki banyak keutamaan sehingga banyak Umat Muslim yang beramai-ramai dalam memperbanyak ibadah pada bulan tersebut. Beberapa diantaranya ialah membaca surah al-Ikhlas, menyambung silaturahmi, puasa tasu'a dan asyuro', dan bersedekah. Bersedekah disini dapat dilakukan dengan pemberian santunan kepada anak yatim yang memberi manfaat bagi orang yang melakukannya.

Pada hari Rabu 26 Juli 2023 malam, mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri bersama warga Desa Kapi melakukan pembacaan istighosah bersama, sholawat, serta pemberian santunan anak yatim LKSA Darul Aitam dalam memperingati 10 Muharram 1445 H yang berlangsung di kediaman H.Akhiruddin sebagai salah satu tokoh masyarakat di Desa Kapi.

Sebanyak 16 anak yatim piatu pada penghujung acara diberi santunan satu per satu oleh ketua LKSA Darul Aitam, perwakilan pengurus Muslimat NU, serta perwakilan dari pengurus Ansor Desa Kapi, jamaah yang hadir dan penceramah juga ikut mengulurkan tangannya dalam rangka membantu mereka.

Acara santunan anak yatim
Acara santunan anak yatim

Acara ini dihadiri oleh ibu-ibu Muslimat NU Desa Kapi, grup sholawat Desa Kapi 'Habiburrosul', anak yatim Desa Kapi, serta mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri. Acara dimulai dengan pembacaan istighosah bersama yang dipimpin oleh ibu Rustinah. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh ketua Darul Aitam ibu Hj. Jamilah yang dilanjut dengan santunan anak yatim. Selanjutnya puncak acara maulidho hasanah dan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Abah Yai Jalil.

Melalui ceramah Abah Yai Jalil, beliau mengatakan bahwa nama bulan Muharram ditetapkan di zaman khalifah Umar bin Khattab yang sebelumnya di zaman Rasulullah sendiri bernama Safar Awal. Penetapan bulan Muharram sendiri dibuat untuk pembuatan kalenderisasi pada zaman khalifah Umar bin Khattab dimana bulan Muharram ditetapkan sebagai awal bulan pada tahun hijriyah. Hal tersebut didasarkan pada bulan Muharram terjadi peristiwa awal hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Makkah menuju Madinah.

Kegiatan diakhiri dengan lantunan sholawat yang dibawakan oleh grup sholawat Desa Kapi 'Habiburrosul'. Kegiatan ini merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan tiada lain supaya tetap menjaga silaturahim. Dengan bertaburnya manfaat pada bulan Muharram berbagilah dengan sesama tanpa mengharapkan apapun, kebahagiaan tidak akan pernah habis karena berbagi, ketauhilah kebahagiaan akan bertambah dengan kita berbagi.

Foto bersama anak yatim dan Mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri
Foto bersama anak yatim dan Mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri

Instagram      : https://instagram.com/kkndesakapi2023?utm_source=qr&igshid=ZDc4ODBmNjlmNQ%3D%3D

Tiktok              : https://vm.tiktok.com/ZSLX4X5cU/

Penulis             : Mahasiswa KKN 55 IAIN Kediri

Editor               : Sittah Zahrotin Kafena & Vio Linda Fatmasari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun