Bali! Siapa yang tak kenal!? Seluruh dunia telah mengakuinya sebagai destinasi wisata nomor wahid di dunia. Alam, budaya, religi, dinamika  sosial dan kreatifitas masyarakatnya, semuanya eye catching alias layak jual. Popularitas Bali sebagai destinasi wisata sejauh ini mengalahkan nama Indonesia sendiri yang notabene adalah induk semangnya. Kenapa bisa begitu? Apakah Bali lebih menarik dari Indonesia secara keseluruhan? Apakah destinasi wisata daerah lain di Indonesia tidak ada yang layak jual seperti Bali? Atau jangan-jangan kreatifitas kita yang kurang "greget" dalam mengelola dan menjual destinasi wisata kita ?
Indonesia dikenal sebagai negeri kepulauan terbesar dan terluas di dunia. Dengan bentang panjang mencapai 3.977 mil, total luas wilayah Indonesia adalah 5.193.250 km2 yang 63% diantaranya adalah berupa lautan yang menyatukan sekitar 17.508 gugusan pulau besar maupun kecil. Data demografi Indonesia sampai 2016, total jumlah penduduk Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar di dunia, dengan populasi mencapai 258 juta lebih dan satu lagi, total pemeluk agama Islam di Indonesia saat ini mencapai 207 jiwa, sehingga menjadikan Indonesia menjadi negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Woooow!
Dari data geografis, demografis dan religi diatas yang secara tersirat menunjukkan betapa kayanya Indonesia, rasanya mustahil jika Indonesia hanya mempunyai Bali sebagai destinasi wisata yang layak go internasional, puluhan ribu gugusan pulau yang ada dengan balutan eksotisme budaya, sosial dan masyarakat yang beragam tentu menyimpan sejuta keindahan yang menakjubkan! Jadi Indonesia bukan hanya Bali! Pasti masih banyak yang lainnya.Â
... dan waktu akhirnya membuktikan! Dari ujung timur Indonesia, akhirnya benar-benar muncul destinasi pariwisata yang berhasil mencuri perhatian dunia.  Dialah Raja Ampat! Si - rising star berkelas dunia dari Papua Barat. Ya, Papua yang dulu dikenal dengan nama Irian Jaya.Â
Papua = Eksotisme
Berbicara Papua, imaji kita pasti akan lari pada beberapa hal umum yang selama ini diidentikan dengan daerah yang kaya dengan hasil alam ini, seperti ras kulit hitam, koteka, tradisi bakar batu, perang suku, suku asmat, burung cenderawasih, freeport, emas, tembaga, OPM atau Organisasi Papua Merdeka, kecelakaan pesawat terbang dan yang terbaru Raja Ampat! Hanya itu? Secara umum yang dikenal luas oleh masyarakat, sepertinya memang baru itu!Â
Tapi, kalau kita berselancar di internet, situasi dan informasi berbeda bisa kita dapatkan. Kita akan dapati sisi lain wajah Papua yang exotic full. Full colour, full taste dan full-full yang lainnya yang bikin kita jadi I Love You Full sama Papua!  Di dunia maya, kita bisa melihat Papua yang lebih lebih dari sekedar yang kita ketahui dan pahami sejauh ini, termasuk destinasi pariwisatanya! Ternyata, Papua lebih kaya dan lebih eksotis dari yang kita ketahui.Â
Pertanyaan yang menggelitik, kok bisa ya semua tidak terekspos secara riil sejak dari dulu? Kenapa Raja Ampat baru sekarang terekspos ke dunia luar?Inilah, salah satu PR atau pekerjaan rumah terbesar bagi semua pemangku kepentingan, khususnya pemerintah sebagi pemegang tertinggi otoritas pemerintahan berikut berbagai kebijakan terkait daerah-daerah di seluruh Indonesia, termasuk keterbukaan informasi sebagai bagian dari upaya membangun kebersamaan dalam pemerataan akses pembangunan di segala bidang di seluruh Indonesia.
Sejak tahun 2003, wilayah Papua yang mencapai 808.105 km2, dibagi menjadi 2 propinsi, yaitu Propinsi Papua dengan ibu kota di Jayapura dan Propinsi Papua Barat dengan ibu kota di Manokwari. Dua daerah ini mempunyai potensi sumber daya alam flora dan fauna, mineral tambang, pariwisata, seni, budaya  yang sama-sama besarnya
Eksotisme papua, bisa kita dapati dari hampir semua aspek kehidupan yang ada. Mulai dari bentang alam yang didominasi gunung dan pegunungan yang kaya  akan kandungan mineral tambang, selain itu landscape alam  yang masih berupa hutan menyimpan plasma nutfah berupa ragam sumber daya hayati (flora) dan hewani (fauna) endemik yang berbeda dengan daratan di Indonesia lainnya dan ini sangat penting bagi ilmu pengetahuan.  Maka tidak heran jika banyak taman nasional, cagar alam dan Suaka margasatwa yang wajib dijaga kelestariannya,
 Untuk cagar alam dan suaka margasatwa, jumlanhya ada puluhan. diantaranya adalah SM. Memberamo, Cagar Alam Pegunungan Arfak, Biak Utara, Dana Bian (Propinsi Papua), Cagar Alam Teluk Bintuni, Pulau Waigeo, Wondi Boy dll (Papua Barat)