Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Oleh-oleh dari Bali (HHD 2015) #1 : Melihat Pameran Karya Bloger "Terpilih" Kompasiana-HHD 2015

2 November 2015   00:53 Diperbarui: 2 November 2015   01:27 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Trip ke Bali sekaligus menghadiri undangan dari Kementerian PU-PERA dalam acara Malam Puncak Peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) 2015 beberapa hari yang lalu, benar-benar memberikan wawasan baru. Ternyata Indonesia mempunyai satu program (wacana) untuk mengantisipasi dinamika masyarakat urban berkaitan dengan isu-isu lingkungan perkotaan yang tiap tahunnya berubah mengikuti pola isu lingkungan dan masyarakat urban perkotaan dunia.

Jujur! Sebelum membaca pamflet , mural, spanduk dan baliho informasi kegiatan di sekitar lokasi acara (seremonial) yang dipusatkan di Wisma Werdhapura, Sanur, Bali sebenarnya saya masih belum ngeh dengan istilah Hari Habitat Dunia. Apa esensi dan manfaat riil dari Hari Habitat Dunia untuk masyarakat ? Istilah Hari Habitat Dunia masih terlalu asing bagi saya, entah saya yang kurang wawasan dan informasi atau memang pemerintah melalui Kementerian PU-PERA sebagai pelaksana kerja di Indonesia yang tidak pernah melakukan sosialsasi kepada masyarakat dengan benar? Menurut anda?

Saya mengenal istilah Hari Habitat Dunia ....ya baru kemarin! Waktu Kompasiana mengadakan event blogcontest bekerja sama dengan Kementerian PU-PERA. Kebetulan tema blogcontest yang dilombakan masih tergolong umum dan kebetulan masuk dalam ranah sosial, seni dan budaya, tema yang selama ini paling banyak menjadi obyek tulisan saya, Public Space For All atau Ruang Publik Untuk Semua. 

Kegagapan dan keheranan saya semakin jadi ketika mulai memasuki gerbang pintu masuk Wisma Werdhatama, dimana dinding sisi sebelah kanan sepanjang kurang lebih 100 meter dihiasi mural bergambar berbagai tema  Hari Habitat Dunia mulai tahun 2007! Haaaah, sejak tahun 2007 ternyata Indonesia sudah ikut memperingati Hari Habitat Dunia? ...kok tidak pernah terdengar gaungnya ya...? Apalagi manfaatnya untuk masyarakat? Jangan-jangan.......! Ah sudahlah, bukan itu yang ingin saya bahas disini. 

 

Ini dia, detail tema Hari Habitat Dunia dari tahun 2007 sampai 2014, yang tepajang dalam mural di sisi sebelah kiri pintu keluar Wisma Werdhapura.

 
 

Kalau dilihat, tema-tema Hari Habitat Dunia semuanya memberi angin segar bagi lingkungan hidup kita. Coba lihat dari 2007 A Save City Is A Just City, 2008 Harmonious Cities, 2009 Planning Our Urban Future, 2010 Better Ciyty Better Life, 2011 Cities And Climate Change, 2012 Canges Cities Building Opportunities. 2013 Urban Mobility dan 2014 Voices From Slums. Kalau untuk tahun 2015 sudah pada tahukan....!?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun