Bengkel Full Service Ramadan
Perintah puasa Ramadan selama sebulan penuh yang diwajibkan kepada setiap umat mu’min sejak tahun ke-2 Hijriah, merupakan bukti nyata kecintaan Allah yang maha Rahman dan Rahim kepada kita, manusia hamba-hambanya ini.
Bagaimana tidak? Sebagai pencipta, Allah SWT sudah pasti paham betul "kapasitas" kemampuan dan daya tahan dari semua "onderdil" atau komponen yang menyusun struktur fisik dan non fisik yang tertanam dalam diri makhluk bernama manusia yang diciptakannya.
Karena cintaNya, Allah SWT tidak mau ambil resiko, manusia ciptaanNya "rusak" dan hancur karena onderdil-onderdilnya tidak bisa berfungsi maksimal seperti maksud awal penciptaanya, sebagai konsekuensinya Allah SWT membuatkan "bengkel tahunan full service" selama sebulan penuh di setiap tahunnya bernama Ramadan.
Tujuannya sudah pasti, sebagai tempat untuk mereparasi, memperbaiki dan menormalisasi semua "onderdil" berikut OS alias operational system yang tertanam dalam diri manusia, dengan harapan setelahnya bisa kembali berfungsi secara normal dan maksimal untuk beroperasi selama setahun penuh beraktifitas.
Sebenarnya, di luar "bengkel tahunan full service " Ramadan Allah SWT juga menyediakan "bengkel" khusus per-2 harian, mingguan, dan bulanan untuk manusia, sebagai media kontrol rutin untuk tetap menjaga kelayakan fungsi semua onderdil-onderdil dalam dirinya agar tetap berfungsi normal dan baik, tapi hukumnya hanya sunah atau tidak wajib seperti "bengkel full service" Ramadan.
Baca Juga Yuk! Berusaha Melazimkan Setiap Detik Waktu Kita Bernilai Ibadah
Kita biasa menyebutnya sebagai puasa Daud untuk bengkel per-2 harian, puasa Senin-Kamis untuk bengkel mingguan dan puasa Ayyamul bidh selama 3 hari di setiap pertengahan bulan Hijriah. Mudahan banyak yang sudah rutin masuk "bengkel" sunah ini, karena selain fadilah pahalanya yang besar, kalau rutin sudah pasti segala kerusakan "onderdil" lebih cepat terdeteksi dan bisa cepat pula pemulihannya?

Kesehatan Mental dalam Islam
Seperti kita pahami bersama, semua syariat dala bulan ibadah Ramadan memang selayaknya "bengkel full service" untuk para mukmin, bagaimana tidak?
Perintah puasa ramadan selama sebulan penuh, mewajibkan kita untuk menahan diri dari makan dan minum, berhubungan suami-isteri dan dari semua perkara yang berpotensi bisa membatalkan hingga mengurangi nilai pahala dari ibadah puasa. Disini, kita dipaksa menahan dari dari perkara yang pada hari biasa merupakan perkara halal, hikmahnya adalah kedepannya kita akan lebih mudah menahan dari dari perkara yang haram.
Baca Juga Yuk! Segera Mulai, Sebesar Apapun Langkah untuk Meraih Dunia dan Akhirat
Tidak hanya itu, selama bulan Ramadan Allah SWT juga menjajikan ganjaran pahala dan keberkahan berlipat pada semua jenis ibadah, baik yang sunnah maupun yang wajib. Tidak heran jika selama bulan Ramadan, syiar untuk memperbanyak amalan ibadah seperti membaca Alquran, salatul lail atau salat malam dan salat sunah lainnya, juga menjaga wudhu, bersedekah dan lain-lainnya terus menggema.
Paling spesial bagi umat Rasulullah SAW yang rata-rata tidak berumur panjang seperti umat-umat terdahulu, Allah SWT yang Maha Adil mengkonversinya dengan satu malam istemewa yang "hadiah" pahalanya adalah lebih baik dari ibadah secara terus-menerus selama 1000 bulan, ini yang kita kenal sebagai malam Lailatul Qadar. Lengkap bukan bengkelnya?
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!Jalan Braga Bandung, Ketika Bebas Kendaraan!
7 bulan yang lalu