Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Si Angger" dan Khayalan Tingkat Tingginya dalam Romansa Berkereta Api

23 Oktober 2024   22:32 Diperbarui: 25 Oktober 2024   13:35 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satunya yang paling menarik perhatian saya adalah langkah-langkah maju dan strategis pengelola bandara dan juga pesawat terbang yang semakin serius, rapi dan masif menjadikan aset-asetnya sebagai media literasi yang aplikatif dan tepat guna untuk mengenalkan beragam topik edukasi aktual, sekaligus mempromosikan kekayaan alam dan keragaman budaya nusantara. Bahkan beberapa di antaranya juga menyediakan ruang untuk instalasi seni yang menawan dan pastinya sangat menghibur.

Ilustrasi Seni Budaya Dayak di Bandara SAMS Sepinggan Balikapapan | @kaekaha 
Ilustrasi Seni Budaya Dayak di Bandara SAMS Sepinggan Balikapapan | @kaekaha 

Ini juga khayalan saya untuk kereta api dan stasiun-stasiun kereta di seluruh Indonesia! Saya berharap suatu saat nanti, semua aset PT KAI bisa menjadi agen literasi yang bermanfaat luas untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan materi kekayaan alam dan keragaman budaya nusantara lebih detail dan inklusif, sesuai dengan daerah atau lokasi stasiunnya masing-masing.

Tentu Stasiun Madiun, Stasiun Barat dan stasiun-stasiun lain di Daop 7 Madiun,  akan semakin cantik seandainya pada dinding-dinding kosongnya dibranding dengan ilustrasi kekayaan alam dan budaya khas di wilayah Karesidenan Madiun, seperti ornamen batik ciprat khas Magetan atau mungkin ilustrasi kesenian Reog Ponorogo seperti yang dipajang di dinding ruang tunggu Bandara Juanda, Surabaya. 

Baca Juga Yuk! Inspirasi Cantik dari Bandara Kalimarau dan SAMS Sepinggan

Tidak kalah menarik juga, jika sajian Tepo Pecel, Brem Madiun, Dawet Jabung atau bahkan satwa Merak hijau khas Madiun ikut ditampilkan, selayaknya Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan yang memajang beragam hewan dilindungi dan juga aneka tarian, senjata dan juga alat musik khas Suku Dayak di dinding-dinding Bandara, sehingga terlihat semakin artistik dan tentunya bermanfaat.

Instalasi Seni di Bandara Soekarno Hatta | @kaekaha
Instalasi Seni di Bandara Soekarno Hatta | @kaekaha

Bahkan, saya kira juga tidak kalah bagus seandainya di Stasiun dipasang foto-foto raksasa tentang cantiknya destinasi wisata Telaga Sarangan yang ikonik atau juga destinasi wisata sejarah paling ikonik seperti Benteng Pendem atau Benteng Van de Bosch di Ngawi, persis dengan Bandara Sam Ratulangi di Manado yang dengan bangganya memajang eksotisnya surga bawah air Bunaken. Yuk KAI! (BDJ231024)

Semoga Bermanfaat!

Salam Matan Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun