Selama ramadan, selain memaksimalkan beragam amaliyah ruhaniah, Rasulullah SAW tetap "adil" memberikan hak kepada tubuh dengan berolahraga secara teratur dan cukup agar tetap sehat dan bugar.
Referensi hadis-hadis sahih menyebutkan, Rasulullah SAW Â memang gemar berolahraga, sekaligus menganjurkan umatnya untuk membiasakan beberapa jenis olahraga berikut, yaitu jalan kaki, memanah, anggar, gulat, berenang, dan berkuda.
Nah, karena di bulan puasa situasinya berbeda dengan hari biasa, menurut Praktisi kesehatan olahraga dari Slim and Health Sports Therapy, dr Michael Triangto, SpKO, sebaiknya olahraganya sore hari.
Ini untuk menghindari afterburn effect atau EPOC (Excess of Post Exercise Oxygen Consumption), yaitu aktivitas pembakaran kalori pasca beraktivitas, saat tubuh menuju fase istirahat yang bisa menyebabkan dehidrasi.
Bisa juga sih, olahraganya pagi hari setelah shalat Subuh, asalkan dilakukan dengan  intensitas yang terukur, tidak terlalu lama dan tidak terlalu berat atau menyesuaikan dengan kebiasaan, kebutuhan serta kemampuan fisik  masing-masing. Â
Terpenting, tidak mengganggu ibadah puasanya dan cukup memberikan kebugaran pada  tubuh, syukur-syukur olahraga yang kita pilih jenis olahraga yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW di atas. Masha Allah!
Setidaknya olahraga 30 menit sampai satu jam pada pagi dan atau sore cukup untuk memperlancar sirkulasi peredaran darah dan tetap menjaga berlangsungnya pembakaran kalori meskipun dalam skala terkecil, sehingga metabolisme tubuh tetap berjalan dengan baik.
Di pagi hari, setelah turun dari masjid, olahraganya  bisa jalan kaki atau bersepeda keliling komplek atau jalan-jalan ke pasar, sekalian untuk membeli sayur dan buah-buahan untuk buka puasa nanti.
Bagi yang punya kebun, bisa sambil jalan ke kebun memetik buah atau sayur apa saja untuk bekal buka puasa.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!