Mbakso pagi-pagi!? Lhah apa Yo enak?
Itulah jawaban istri dan anak-anak saya ketika saya memberikan satu gagasan cemerlang mengisi pagi kami sekeluarga, setelah sehabis Subuh tadi kami kerja bakti rame-rame, beberes dan beberesih seisi rumah dan lingkungan sekitarnya hingga kira-kira matahari sudah naik sepenggalah atau sekitaran jam 8-an pagi.
Maklum, meskipun gara-gara pengaruh dari saya, isteri dan anak-anak saya juga menjadi penikmat kuliner berkuah kaldu, termasuk bakso, kami memang belum pernah menikmati sedapnya mbakso alias andok bakso di pagi hari.
Baca Juga Yuk! Taste Atlas Rilis 100 Makanan Terburuk di Dunia, Ada Juga Lho dari Indonesia!
Selain masalah waktu yang pastinya diantara kami memang sulit untuk dipertemukan, karena aktifitas masing-masing, di seputaran Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! ini juga sangat jarang ada kedai bakso yang buka dari pagi.
Memang ada sih, beberapa kali saya menemukan penjual bakso yang sudah buka dari jam 9 pagi, tapi setelah kita coba ternyata tidak cocok dengan selera kami.Â
Tapi semua berubah setelah saya menemukan referensi mbakso yang sesuai dengan selera lidah saya yang terlanjur terstempel sebagai lidah Jawa timuran yang memang identik dengan citarasa kuliner yang mempunyai kecenderungan ke arah gurih, asin dan pedas di kedai Bakso Nyut.
Kedai bakso penyaji bakso pagi-pagi ini sudah buka sekitar jam 08.00 WITA atau jam 7 pagi waktu Surabaya dan Jakarta. Keren kan!?
Saya menemukan kedai bakso dengan cita rasa yang pas dengan selera lidah saya ini secara tidak sengaja, ketika saya sedang asyik-asyiknya blusukan di sebuah pasar tradisional yang terletak di Jalan A Yani km 3, tepat di sampingnya markas Lanal atau Pangkalan TNI AL di kota Banjarmasin yaitu di Pasar Pandu.
Saya dan keluarga memang belum pernah bersengaja ke pasar Pandu ini sebelumnya, selain relatif jauh dari tempat tinggal saya, pasar Pandu ini tergolong pasar kecil dengan pedagang dan barang dagangan yang tentunya juga relatif terbatas, jadinya pasar ini  hanya ramai sampai tengah hari saja.