Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Memoar Bang Dizzman Si Manusia Bandara

13 Januari 2024   21:02 Diperbarui: 14 Januari 2024   14:38 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari kontak terakhir itu, beliau berpesan mudah-mudahan bukunya bermanfaat dan saat itu saya juga sampaikan, kalau ada kesempatan Insha Allah saya akan tulis "semacam" resensi untuk buku manusia bandara ini dan itu baru kesampaian sekarang.

Uang Tidak Dibawa Mati, Jadi Bawalah Jalan-jalan | @kaekaha
Uang Tidak Dibawa Mati, Jadi Bawalah Jalan-jalan | @kaekaha

Memoar si Manusia Bandara!

Buku Manusia Bandara setebal 148 halaman ini saya tuntaskan membacanya tidak sampai sehari, sesaat setelah saya buka segelnya, hampir 4 tahun silam.

Tapi jangan kuatir, Insha Allah dengan membaca judul per-artikel saya masih bisa mengingat-ingat inti ceritanya.

Tidak perlu waktu lama untuk menemukan moment of truth buku keren ini, karena membuka halaman ke-3 atau tepatnya halaman iii, kita langsung dikejutkan dengan quote nyentrik khas Bang Dizzman yang memang berasa banget bau-bau traveller-nya "Uang tidak dibawa mati jadi bawalah jalan-jalan". Woooow seksi nggak sih!?

Baca Juga Yuk! Kisah Serendipiti di Balik Kelezatan Sepiring Tahu Campur 

Untuk memudahkan sekaligus mengedukasi pembaca menavigasi buku ini, Bang Dizzman membagi buku ini dalam 7 bab atau tema besar secara berurutan dari bab/tema Check in di awal sampai tema "Kedatangan" yang dilanjut dengan dua Bab khusus tentang imigrasi dan serba-serbi.

Seperti disebutkan Bang Dizzman di bagian pengantar, buku ini memang berisi catatan-catatan kejadian unik di bandara yang dialami Bang Dizzman sendiri dari yang sifatnya lucu, konyol, menggelikan sampai yang inspiratif, bahkan ada juga yang bikin jengkel. Semuanya ada di sini!

Secara umum, kisah-kisah dalam tulisan Bang Dizzman ini sangat bermanfaat bagi siapa saja yang ingin berpergian dengan naik pesawat terbang, apalagi yang masih awam!

Faktanya, meskipun sebagian besar dari kita mengakui, industri aviasi memang dibangun dengan menerapkan teknologi modern paling mutakhir, tapi tetap saja ada "spot-spot tertentu yang kadang terlewatkan" dengan berbagai alasan, entah karena human error, alam yang memang punya aturan main sendiri atau juga karena teknologi itu sendiri yang eror.

Nah spot-spot yang terlewatkan itulah yang banyak menjadi latar tulisan Bang Dizzman di buku ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun