Pasar Ahad di Km. 7 atau Urang Banjar lebih familiar menyebutnya sebagai Pasar Pal 7 ini, sesuai namanya akan selalu lebih ramai bila tiba hari pasar, yaitu di hari Ahad atau hari Minggu.
Bila hari pasar tiba, selain pedagang reguler yang setiap hari memang berjualan di los-los pasar tradisional tiga lantai sesuai peruntukannya yang ada tersebut, maka di semua lahan halaman sekeliling pasar akan di penuhi pedagang-pedagang "sepasaran" yang datang dari berbagai daerah di seputaran Banjarmasin, termasuk daerah pelosok pedalaman dengan beragam jenis dagangan yang umumnya tidak dijual di hari-hari biasa. Ini yang unik!
Biasanya, pedagang-pedagang dari pedalaman ini membawa dagangan-dagangan yang sifatnya lokal dan tradisional seperti buah dan sayur-sayuran hasil kebun atau hasil hutan, kerajinan tangan, aneka kuliner, termasuk beragam wadai atau kue-kue tradisional Banjar yang beberapa diantaranya sudah sangat langka dan jarang bahkan sangat sulit untuk didapatkan lagi.
Baca Juga : Â Esai Foto | Para Penjemput Rizki di Pasar (Tradisional) Ahad, Banjarmasin
Tidak hanya itu, di halaman bagian belakang dan depan pasar, setiap Ahad juga menjadi tempat berkumpulnya para pedagang bermacam-macam binatang, baik binatang untuk peliharaan maupun binatang khusus untuk konsumsi yang datang dari berbagai daerah.Â
Bahkan karena saking banyaknya ragam jenis hewan yang dijual, setiap Ahad, tempat ini berubah menjadi selayaknya kebun binatang. Hingga dijuluki Kebun Binatang Keliling oleh masyarakat sekitar.
Memang, jenis binatang unggas dan beragam ikan-ikanan air tawar menjadi yang terbanyak mengisi koleksi area "kebun binatang keliling" ini.
Ada dua golongan ikan yang menjadi koleksi "kebun binatang keliling" di Pasar Ahad ini, yaitu ikan konsumsi dan ikan hias yang keduanya sama-sama berhabitat di air tawar, khususnya di ekosistem perairan darat berupa sungai dan rawa.