Menanggapi publikasi dari Airhelp ini, PT. Angkasapura I selaku pengelola Bandara Syamsoedin Noor, melalui Rahadian D Yogisworo, selaku Vice President Corporate Secretary, menegaskan bahwa "meragukan" survey Airhelp tersebut, karena surveynya tanpa disertai penjelasan dan parameter dimaksud".
Apalagi menurutnya, disaat bersamaan sejumlah bandara yang dikelola PT AP1 termasuk Bandara Samsoedin Noor, justru berhasil meraih penghargaan nasional dan internasional.
Bandara Internasional Syamsudin Noor malah baru saja , mendapatkan pengakuan dari Airports Council International (ACI) sebagai salah satu dari 73 bandara di dunia untuk kategori The Voice of The Costumer in Asia Pacific pada 2022.
Selain itu, Bandara Internasional Syamsudin Noor juga meraih pengakuan dari Indonesia National Air Carriers Association (INACA) sebagai bandara terbaik Indeks Kepuasan Pelanggan atau Costumer Satisfaction Index (CSI) 2023
Lhaaah kalau begini siapa yang bisa dipercaya ya?
Saya pikir wajar, sebagai pengelola Bandara Syamsoedin Noor, PT Angkasa Pura I meragukan (baca : membantah) hasil penilaian Airhelp, selain menyangkut dengan "kinerja mereka", terbukti diwaktu yang relatif bersamaan, bandara Syamsoedin Noor menerima penghargaan yang hasil penilaiannya berseberangan atau berbanding terbalik dengan penilaian Airhelp.
Sudah begitu, lembaga-lembaga penilai sekaligus pemberi penghargaan memang berkompeten dan sudah sejak lama mempunyai jejak kredibilitas yang mumpuni di bidangnya dan diakui secara internasional!
Sedangkan bagi saya sebagai awam, secara riil ada dua posisi yang saya perankan dalam menyikapi rilis Airhelp ini, yaitu sebagai warga Kalimantan Selatan yang begitu membanggakan Bandara Syamsoedin Noor (BDJ) sekaligus sebagai konsumen pengguna Bandara Syamsoedin Noor (BDJ) yang tentunya selalu berharap bisa menikmati pelayanan di bandara semaksimal mungkin.
Baca Juga : Â Bouraq Airlines dan Kisah Ajaibku Dengannya