Pernah dengar istilah  Adangan atau Hadangan sebelumnya!?
Mungkin, sebagian besar dari kita familiar dengan istilah Adang atau hadang ; menghadang dalam bahasa Indonesia yang arti paling populernya adalah halang ; menghalangi. Tapi kalau Adangan atau Hadangan!?
Di dalam Bahasa Banjar, kosakata Adangan adalah sebutan orang Banjar khususnya Urang Banjar dialek Kuala yang tinggal di seputaran Kota Banjarmasin dan sekitarnya untuk si-gendut, binatang ternak yang secara umum kita kenal sebagai kerbau.Â
Tapi ini akan sedikit berbeda, jika Urang Banjar berdialek Hulu Sungai yang menyebutnya, karena Urang Banjar yang berdiam di kawasan Hulu Sungai atau biasa dikenal juga sebagai bagian dari  kawasan Banua Anam, yaitu enam Kabupaten di Utara Kalimantan Selatan itu menyebutnya sebagai hadangan. Ada tambahan huruf "H" di depan.
Jadi di antara kedua dialek Urang Banjar ini ada sedikit perbedaan untuk menyebut kerbau dalam bahasa ibunya masing-masing. Unik ya! Â
Sayangnya, di seputaran Kota Banjarmasin sendiri sepertinya sudah tidak ada lagi terlihat adangan. Kalaupun mau melihat, bisa melipir sedikit ke Desa Benua Raya, Kec. Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut, kabupaten tetangga, sekitar 90 menit perjalanan dari Banjarmasin.Â
Di Desa yang kawasaanya didominasi rawa-rawa ini ada banyak kawanan kerbau rawa liar yang hidup di alam.
Ini berbeda dengan Kalang Hadangan alias kerbau rawa yang dipelihara oleh masyarakat di kawasan berrawa dalam di seputaran Kabupaten Hulu Sungai Utara dan beberapa daerah di sekitarnya yang juga masih di lingkungan Banua Anam.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!