Mohon tunggu...
Kartika E.H.
Kartika E.H. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Ibu Tentang Kisah Bapak dengan Pakaian "Mahalnya"

28 Oktober 2022   22:34 Diperbarui: 28 Oktober 2022   23:04 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Jangan lihat siapa yang bicara, tapi lihatlah apa yang dibicarakan?"

Quote kalimat bijak diatas tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita, betul? Tapi, sepertinya banyak diantara kita yang tidak menyadari jika kalimat diatas, terlahir ke dunia dengan sukses justeru karena merespon tingkah kita yang cenderung selalu mati gaya, hingga hilang rasa (bijaksana) ketika harus berhadapan dengan orang lain yang menurut persepsi kita sendiri punya sesuatu yang (serba) "lebih" dari yang kita punya!?

Hayooooo...! Iya apa iya?

Its OK! Jangankan kita, faktanya  seorang Jack Ma saja, milyuner pendiri "raksasa" e-commerce asal negeri Tirai Bambu, Alibaba Grup juga pernah mengakui situasi sulit tersebut dan mengabadikannya melalui sebaris kalimat  (motivasi) asyik nan unik yang sepertinya akan terus aktual sampai kapanpun meski sedikit nyelekit ya he...he...he...

Baca Juga :  Dahsyatnya Pesugihan "Gulo Abang" Mbah Marni
 

"Kalau kamu tidak punya uang, kata-kata motivasimu akan terdengar seperti kentut. Tapi, kalau kamu memiliki banyak uang, kentutmupun bisa memotivasi orang".

Kenapa Jack Ma?

Kita semua juga tahu, bagaimana latar belakang faktual kehidupan  bos Alibaba Grup yang terlahir dari keluarga miskin nan papa ini. Kisah suksesnya membangun semua bisnisnya benar-benar dari bawah- dari nol, sarat dengan kisi-kisi sukses yang menginspirasi masyarakat dunia, .

Itu artinya,  quote kalimat "nyelekit-nya" di atas bukan sekedar gimmick semata, bukan sekedar saduran olah kata  dari para pujangga peracik kata, tapi memang original! Hasil kristalisasi dari sebuah proses perjalanan panjangnya mengarungi  kehidupan. Bagaimana menurutmu?

Kisah Kami!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun