Bentang Nusantara
Perjalanan udara dengan menggunakan pesawat terbang atau jenis moda transportasi udara lainnya, memang sebuah keniscayaan bagi masyarakat Indonesia yang hidup tersebar di berbagai pulau besar maupun kecil yang totalnya mencapai 17.508, hingga kelak negeri kepulauan yang disatukan oleh lautan ini, juga dikenal sebagai nusantara.Â
Moda pesawat terbang, memang lebih efektif dan efisien menjadi "jembatan" bagi mobilisasi masyarakat untuk menyeberang, menuju ke berbagai wilayah kepulauan nusantara yang total luasnya mencapai 5.193. 250 km2, dengan sisi panjang  terbentang dari Pulau Benggala, Aceh Besar-Aceh di bagian barat sampai ke Muara Rotasi, Merauke-Papua di bagian timur dan juga sisi lebar dari utara ke selatan atau dari Pulau Rondo di Sabang-Aceh sampai ke Pulau Pamana, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.
Jarak sisi panjang nusantara dari titik paling barat di Pulau Benggala sampai ke Muara Rotasi di titik paling timur (berdasar garis bujur) yang mencapai sekitar 5.000-an kilometer, tentu akan memakan waktu tempuh yang sangat lama jika menggunakan moda transportasi selain pesawat udara.
Begitu juga untuk waktu tempuh sisi "lebar nusantara", dari titik terluar paling utara di Pulau Rondo, Aceh sampai ke Pulau Pamana, NTT di selatan (berdasar garis lintang) yang mencapai sekitar 1.800 kilo meter.
Baca Juga : Â Kisah Demam Harga, Anomali Sayur "Carter" Pesawat dan Ikan Haruan Seharga Daging Sapi
Kira-kira bagaimana ya rasanya menapaktilasi sisi panjang nusantara sepanjang 5000 km ataupun sisi lebarnya yang sepanjang 1800-an km?Â
Memang sih, moda pesawat terbang dari segi biaya atau ongkos jauh lebih mahal jika dibanding dengan moda transportasi lain, semisal kapal dan atau moda transportasi laut lainya untuk bisa menyeberangi lautan menuju daerah-daerah lain di pelosok nusantara, tapi dari segi waktu tempuh tetap saja pesawat terbang masih yang terbaik.
Untuk itulah, distribusi barang dan beragam komoditas bulky lainnya ke seluruh Indonesia, sepertinya menjadikan moda transportasi laut sebagai pilihan wajib dan sebaliknya, moda transportasi udara lebih dominan untuk mobilisasi manusia atau barang-barang tertentu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!