Selain sahabat yang terkenal dengan kegagahannya, ketampanannya, keberaniannya, keperkasaanya, kebijaksanaannya, kedermawannannya dan sahabat dengan sifat-sifat heroik serta inspiratif lainnya, sejatinya Rasulullah juga mempunyai sahabat dengan latar belakang sosial dan juga sifat kepribadian yang beragam.Â
Salah satu sahabat Rasulullah yang tercatat dalam sejarah mempunyai tabiat berbeda dengan sahabat-sahabat pada umumnya adalah sosok sahabat dari kaum Anshar, asli penduduk Madinah bernama Nu'aiman atau lengkapnya Nu'aiman bin Amr bin Rafa'ah.
Baca Juga : Â Kisah Kocak Sahabat Zakaria bin Yahya, Buta Huruf yang Mendapat Tawanan Puteri Cantik
Sahabat yang satu ini, dikenal dalam sejarah sebagai seorang mantan pemabuk berat dan sepertinya juga satu-satunya sahabat yang suka bertingkah lucu, konyol dan suka berbuat jail, tidak hanya kepada sahabat yang lain saja, tapi juga kepada Rasulullah SAW. Tidak heran jika kemudian Rasulullah juga sering dibuatnya tersenyum sampai terlihat gigi-gigi putihnya.
Boleh jadi, Nu'aiman-lah inspirator dari kecerdikan dan kekocakan Abu Ali Al Hasan bin Hani Al Hakami atau Abu Nawas yang hidup pada zaman Khalifah Harun Al-Rasyid di Baghdad (806-814 M).
Tapi jangan salah sangka kawan! Meskipun Nu'aiman terkenal dengan tingkah kocak dan kejailannya, tapi sosok Nu'aiman merupakan seorang mujahid sejati, Nu'aiman merupakan Ashabul Badr alias veteran perang Badar yang pernah gagah berani bertempur habis-habisan di medan tempur bersama Rasulullah SAW dan para sahabat lainnya.
Baca Juga : Â Inspirasi "Hidup 1000 Tahun Lagi" dari Kedermawanan Utsman bin Affan
Suatu hari, Nu'aiman datang ke majelis ilmu Rasulullah SAW dengan membawakan banyak sekali makanan lezat untuk Rasulullah dan para sahabat yang hadir saat itu.
Melihat kedatangan sahabat Nu'aiman dengan bawaannya yang sangat banyak, para sahabat dan juga Rasulullah sempat kaget juga dibuatnya, tapi kebisaan ber-husnuzan alias berprasangka baik yang menjadi patron hidup, Rasulullah dan semua sahabat menjadikan mereka lebih memilih untuk bersyukur atas inisiatif sahabat Nu'aiman membawakan makan lezat.
Setelah kajian ilmu selesai, semua yang hadir termasuk Rasulullah SAW dan juga Nu'aiman menikmati hidangan lezat yang dibawa Nu'aiman bersama-sama sampai habis tidak tersisa sedikitpun. Semua benar-benar merasakan kenikmatan luar biasa dari beragam masakan lezat yang dibawa oleh Nu'aiman.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!