Mohon tunggu...
kaekaha
kaekaha Mohon Tunggu... Wiraswasta - Best in Citizen Journalism 2020

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Mewaspadai Virus Nipah, Belum Ada Obatnya dan Berpotensi Memicu Pandemi Baru

29 Januari 2021   16:48 Diperbarui: 30 Januari 2021   08:28 1792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

WHO telah mengidentifikasi NiV sebagai penyakit prioritas dalam WHO Research and Development Blueprint, namun saat ini, belum ada obat atau vaksin definitif, khusus untuk menangkal infeksi virus Nipah. 

Umumnya, orang yang terinfeksi NiV  akan mengalami berbagai penyakit infeksi asimtomatik (tanpa gejala), hingga infeksi saluran pernapasan akut dan ensefalitis yang fatal.

Menurut Center of Disease Control Amerika Serikat (CDC), umumnya gejala akan muncul dalam 4-14 hari setelah terinfeksi, (tapi ada juga laporan yang sampai 45 hari) yang ditandai dengan demam dan sakit kepala, mialgia (nyeri otot), batuk, sakit tenggorokan, sulit bernapas, dan muntah yang bisa berlangsung selama 3-14 hari. Mirip kan dengan Covid-19!?

Pada gejala infeksi NiV yang parah, menyebabkan disorientasi atau kebingungan karena kesadaran yang berubah/menurun, pada beberapa orang dapat mengalami pneumonia atipikal dan masalah pernapasan yang parah, termasuk gangguan pernapasan akut.

Jika memburuk, menyebabkan Ensefalitis dan kejang yang bisa berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam. 

Cara Cegah Virus Nipah?

Masyarakat nusantara tidak perlu khawatir berlebihan, terkait ramainya pemberitaan NiV beberapa hari terakhir, walaupun tetap harus ekstra waspada! 

Virus nipah mempunyai pola yang tidak jauh berbeda dengan covid-19 yang sekarang dengan mati-matian coba kita halau jauh-jauh. Artinya, untuk mencegah tertular covid-19 sekaligus bebas NiV, sebisa mungkin kita tetap menerapkan gaya hidup bersih dan sehat!

Aplikasinya riilnya, tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat, seperti tetap menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun/disinfektan, menjaga jarak, dan sebagai tambahan atau penyempurna ikhtiar, jangan lupa melengkapinya dengan mengonsumsi asupan yang sehat dan seimbang serta tetap olahraga yang cukup.

Selain itu, ada baiknya juga kita mulai membiasakan diri untuk melakukan tindakan pencegahan spesifik berikut sebagai ikhtiar, seperti:

- Menghindari kontak langsung, termasuk dengan area tempat hidup dan juga mengkonsumsi hewan-hewan sumber infeksi NiV
- Menghindari konsumsi buah-buahan yang menjadi makanan utama kelelawar (atau kalau ingin mengonsumsi, cuci dengan bersih)
- Menghindari kontak dengan darah atau cairan tubuh siapa pun yang diketahui terinfeksi NiV (virus Nipah)

Semoga Bermanfaat!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun