ID Station RCTI - Pasar Terapung
Mendunianya icon pariwisata Kalimantan Selatan, khususunya di Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! yaitu Pasar Terapung di muara Sungai Kuin di hilir Sungai Barito, tidak bisa terlepas dari peran iklan ID Station televisi swasta nasional pertama di Indonesia, RCTI yang menjadikan aktifitas sehari-hari pasar unik warisan budaya sungai khas Urang Banjar yang berusia lebih dari empat abad tersebut  sebagai tema.
Dalam iklan ID Station berdurasi 31 detik tersebut, secara detail diperlihatkan aktifitas budaya pasar terapung di muara Sungai Kuin di tepian Sungai Barito, Salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Indonessia yang alirannya juga membelah Kota Banjarmasin.Â
Baca Juga : Â Menemukan "Pasar Terapung Lok Baintan" dari Jalur Darat
Tampak para pedagang juga pembeli yang sama-sama berada diatas jukung (perahu kecil khas Banjar) dan juga kelotok (perahu sedang bermesin tempel) sedang merapikan beragam sayuran dan buah-buahan, saling menawar barang dan ada juga yang sedang melakukan barter barang.  Ada beberapa diantaranya yang memakai topi purun dan juga tanggui alias caping khas Urang Banjar.Â
Khusus untuk barter barang, ini merupakan salah satu tradisi bertransaksi tempo dulu khas urang Banjar nan unik yang sampai sekarang masih bisa kita jumpai, khususnya di Pasar Terapung.
Menjelang akhir tayangan iklan, tampak close up seorang ibu berkerudung yang awalnya merunduk merapikan sayuran dagangannya yang secara berlahan terlihat duduk tegak menghadap layar dan sejurus kemudian tampak mengacungkan jempol tangan kanannya yang diikuti bunyi jingle "RCTI Oke!".Â
Baca juga : Â Jembatan Gantung Tandipah, Mengantarku Pulang dari Pasar Terapung Lok Baintan
Sosok ibu setengah baya pedagang pasar terapung yang secara  close up tampak diakhir iklan ID Station tersebut, dikenal masyarakat Kota 1000 Sungai sebagai Acil Ida atau Haji Ida. Nama sidin (beliau;bhs Banjar) akhirnya juga ikut terkenal, seiring gencarnya iklan ID Station yang tayang antara 24 Agustus 1996 -24 Agustus 1998 tersebut mengisi jeda waktu siar antar program acara di RCTI.
Lama tidak terdengar kabar sidin, secara mengejutkan, kemarin (25/6/2020) seluruh media sosial milik RCTI memposting kabar duka dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas! sekaligus mengabarkan berpulangnya sidin menghadap Sang Khaliq. Sidin yang bernama lengkap Hj Noor Parida binti Haji Hadar, meninggal pada hari Kamis, 25 Juni 2020 jam 09.00 WITA tepat pada usia 66 tahun di kampung halamannya yang tidak jauh dari lokasi pasar terapung di muara Sungai Kuin, yaitu di Jl. Alalak Selatan RT.04, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!