Kewajiban Puasa Ramadan
Menjalani ibadah puasa sebulan penuh di bulan Ramadhan sejak tahun ke-2 Hijriah, secara umum menjadi kewajiban bagi semua umat Islam yang sudah akhil baliq atau dewasa dan berakal atau tidak gila.
Sedangkan secara khusus bagi yang tidak sedang dalam keadaan safar atau perjalanan jauh, sehat, kuat/mampu dan khusus untuk perempuan tidak dalam keadaan haidh atau nifas.
Teknis kewajiban berpuasa secara syariat adalah menahan diri dari segala hal yang dapat membatalkan (puasa) sejak terbit fajar (waktu subuh) hingga terbenamnya matahari (waktu magrib) dengan niat karena Allah.
Sedangkan yang dimaksud hal yang membatalkan puasa antara lain adalah makan, minum dan merokok, hubungan badan, muntah disengaja dan haid/nifas.
Baca Juga : Â Ramadan 2020 | Â Sehat, Selamat, dan Memberi Manfaat
Di antara hal atau perkara yang bisa membatalkan puasa di atas, sebagian besar umat Islam pasti menyebut menahan makan dan minumlah perkara terberat saat menjalani puasa, betul?
Wajar! Karena rutinitas kedua aktifitas inilah yang paling merasakan dampak dari kewajiban berpuasa dari datang waktu subuh sampai datang waktu maghrib, meskipun sebenarnya kalau dipikir-pikir yang terjadi hanya penggeseran waktunya saja ya!
Jika tidak menyikapi dengan bijaksana plus keimanan yang cukup, tentu beratnya menahan makan yang menyebabkan rasa lapar, menahan minum yang menyebabkan rasa haus dan menahan rokok yang menyebabkan!? [Eh... menyebabkan apa ya? Kalau merokok itu untuk apa dan buat apa ya? Ada yang bisa bantu?] tentu bisa menjadi dalih menurunnya produktivitas, bahkan bisa menjadi pintu masuk bagi banyak sakit dan penyakit karena gaya hidup sedentary alias mager! Terus bagaimana dong?
Puasa Seperti Rasulullah!
Menjalani ibadah puasa secara baik dan benar seperti yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, sudah pasti akan membawa kita yang mengamalkannya kepada derajat ketakwaan yang baik di sisi Allah SWT. Â
Selain memaksimalkan aktivitas amaliyah ruhani, selama bulan ramadan Rasulullah SAW juga tetap "adil" memberikan hak kepada raga dengan amaliyah ragawi atau kita kenal sebagai olahraga secara teratur, cukup atau berimbang agar tubuh tetap sehat dan bugar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!