Sebagian besar masyarakat Iindonesia tentu sangat familiar dengan ikan lele (Clarias batrachus), salah satu komoditas ikan air tawar yang paling populer dalam budaya  kuliner masyarakat kita.
Selain menjadi ikan konsumsi rumahan, ikan yang paling mudah dikenali dari ciri utamanya, berupa "kumis" peraba (barbels) panjang  di sekitar mulutnya serta warna kehitaman dari tubuh semi pipihnya yang licin dan memanjang  ini juga sangat mudah didapat di berbagai warung, kedai dan juga rumah makan di seluruh Indonesia.
Menurut  Wikipedia, ada sekitar 55–60 spesies anggota marga Clarias atau ikan lele ini di dunia dan lebih dari 20 spesies diantaranya merupakan endemik di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Lele Barbie yang akhirnya viral dan terkenal dengan ciri khasnya berupa warna tubuhnya yang  romantis abis, yaitu warna pink alias merah muda ini, lahir dari obsesi sekaligus kecintaan Nur Fahrudin alias Udin, seorang pecinta, pegiat sekaligus peternak ikan lele dari Desa Mindahan, Jepara, Jawa  Tengah yang telah bergelut dengan dunia per-lelean sejak tahun 1999 dan ingin sekali memuliakan sekaligus membudidayakan spesies ikan lele dengan warna yang unik selain hitam dan albino tanpa melalui proses kawin silang.
Dari titik inilah, dengan menggunakan dana pribadinya Nur Fahrudin memulai  riset dan eksperimennya pada tahun 2016.
Salah satunya  dengan cara memberi asupan dan pola makan berbeda kepada indukan ikan lele berjenis dumbo (Clarias gariepinus) yang memiliki warna asli hitam tersebut dengan pakan alami berupa daun singkong dan pepaya yang sudah menguning karena difermentasi  (untuk menghilangkan klorofil) ditambah serat, serta kadar protein hewani dan nabati yang tinggi secara kontinyu  yang bertujuan sebagai bagian dari rekayasa alamiah untuk merubah hormon dari dalam untuk mengubah warna kulit tanpa harus merubah karakter  genetika dumbo-nya.
Wajar jika kemudian riset  Nur Fahrudin ini memerlukan proses yang relatif lama. Bahkan, tanda-tanda keberhasilan metodenya ini baru terlihat tiga tahun berikutnya, yaitu berupa lahirnya anakan ikan lele dengan corak belang seperti zebra dan akhirnya di tahun ke-4, barulah upayanya bebar-benar berhasil  melahirkan ikan lele dengan warna unik, pink!
Sekilas, lele barbie memang mirip dengan lele albino yang umumnya berwarna putih, bedanya kalau diperhatikan lele Barbie dari Jepara ini ada gradasi warna merah muda-nya.
Lebih lanjut, Nur Fahrudin menjelaskan kalau lele barbie dan lele albino jauh berbeda. Lele albino merupakan jenis lele cacat yang angka populasi kelahirannya termasuk minoritas karena kemunculannya hanya 1-5 ekor/1.000 ekor kelahiran. Sebaliknya, lele barbie hasil sempurna dari merekayasa pakan ini, merupakan mayoritas dari total populasi kelahiran ‎lele indukan