Galianan merupakan Bahasa Banjar yang berarti geli jika diartikan dalam bahasa Indonesia.
Setiap orang pasti mempunyai titik geli atau titik sensitif yang paling mudah merasakan rasa geli jika mendapatkan stimulasi yang lokasinya pada tubuh pasti berbeda-beda satu sama lain. Walaupun secara umum, titik geli paling umum pada tubuh manusia adalah pada telapak kaki, pinggang kiri dan kanan, ketiak dan leher. Dimana titik geli ditubuhmu?
Kenapa bagian tubuh tertentu bisa merasakan geli?
Menurut David J. Linden, profesor ahli saraf  di Johns Hopkins University School of Medicine menjelaskan, pada dasarnya rasa geli adalah pertahanan pertama (reflek) dari tubuh terhadap serangan/stimulasi.
Menurutnya, rasa geli punya fungsi sama dengan rasa gatal sebagai petunjuk bagi otak untuk waspada agar tidak terjadi serangan/stimulasi berikutnya. Tapi, ini tidak berlaku jika serangan/stimulasi berasal dari diri sendiri. Sebagai contoh, ketika tangan kita menggerayangi bagian tubuh kita yang merupakan kawasan titik geli kita, maka tidak ada perasaan menggelitik yang muncul. Berbeda jika orang lain atau binatang yang melakukannya kepada kita!
Kok bisa?
Menurut Sarah-Jayne Blakemore, peneliti di Universitas College London mengungkapkan bahwa ketika kita mencoba menggelitik diri sendiri, cerebellum (otak kecil ) yang terlibat dalam pemantauan gerakan tubuh kita, akan memprediksi sensasi yang akan ditimbulkan oleh gerakan tubuh kita sendiri (tetapi tidak jika stimulasi  itu dilakukan oleh stimulan selain kita) dan prediksi tersebut digunakan untuk membatalkan respon dari daerah otak lainnya.
Ada dua area dalam otak yang terlibat dalam proses munculnya rasa geli, yaitu korteks somatosensori yang memproses sentuhan dan korteks singulat anterior yang memproses informasi yang menyenangkan (perasaan nyaman). Kedua area ini kurang aktif saat kita menggelitik diri sendiri dan lebih aktif jika digelitik oleh orang lain.
Jika stimulasi dari luar, maka secara reflek otak akan mengatur untuk menimbulkan sensasi geli. Menurut Linden, sensasi geli akan berkurang setiap bertambahnya usia, karena kehilangan sekitar satu persen dari ujung saraf kulit yang berperan mengatur rasa geli. Â Tapi kehilangan ujung saraf tidak sepenuhnya menyebabkan rasa geli berkurang.